Bassang Yosda, Kuliner Khas Makassar yang Enak dan Murah


Kota Makassar memang kaya kuliner. Salah satu kuliner khasnya adalah bassang atau bubur jagung.

Nah di Makassar,  tak susah cari bassang.  Di antaranya ada di sekitar bundaran Jalan Kumala dan Jalan Dr Sam Ratulangi.

Juga ada di Jalan Veteran Selatan dekat Pasar Terong. Ada pula di Jalan Yos Sudarso.

Nah di antara beberapa tempat jualan bassang itu, yang paling sering kami datangi adalah pedagang bassang di Jalan Yos Sudarso. Namanya Bassang Yosda.

Seperti umumnya pedagang kaki lima, Bassang Yosda mengandalkan gerobak dan tenda untuk berjualan. Mengambil space di atas got di pinggir jalan.

Lokasi Bassang Yosda ini cukup mudah ditemukan.  Selain karena di pinggir jalan ramai, lokasinya juga berdekatan dengan terowongan tol Jalan Sudarso.


Juga berdekatan dengan Markas Lantamal VI Makassar dan Tempat Pelelangan Ikan (TPI)  Paotere. Kalau dari Bassang Yosda ke TPI Paotere hanya berjarak sekira satu kilometer.

Makanya saya bersama keluarga selalu mampir di Bassang Yosda saat hendak beli ikan di TPI Paotere. Biasanya saban akhir pekan atau hari libur nasional.

Selain enak, harganya pun sangat terjangkau. Untuk bassang biasa (pakai gula pasir) hanya Rp 3.000 semangkuk.

Jika ingin bassang rasa milo (dicampur milo sachet) atau bassang susu, hanya dijual Rp 5.000 sepiring. Murah kan?

Nah untuk menikmati Bassang Yosda bisa setiap hari. Termasuk hari libur. Tapi disarankan datang pagi. Sebab jika sudang siang,  biasanya sudah habis.

"Kami jualan jam setengah enam pagi hingga jam 10," tutur Kadir (52 tahun), pemilik Bassang Yosda, Senin (1/5/2017) pagi.

Menurut Kadir, usaha yang digelutinya ini sudah dilakoni sekitar 30 tahun. Ia generasi kedua.

Generasi pertama adalah ayahnya yang telah jualan bassang sekitar 40 tahun lalu.

setiap hari ia memasak paling sedikit 12 liter jagung untuk jualan bassang.

Sedangkan khusus hari Sabtu dan Minggu atau hari libur, Kadir bahkan memasak hingga paling sedikit 16 liter jagung.

Hebatnya,  jualannya selalu saja habis.  Bahkan sering kali masih ada yang datang hendak makan, tapi bassangnya sudah habis.

Pembelinya tak hanya warga Kota Makassar.  Tapi juga ada yang datang dari Kabupaten Gowa dan Maros.

"Bahkan kadang ada yang pesan dari Jakarta dan dari luar Sulsel. Mereka pesan untuk diantar melalui Bandara Hasanuddin," tuturnya.

Ada juga yang pesan bassangnya untuk dibawa pulang ke rumahnya untuk disajikan pada acara-acara yang melibatkan banyak orang.

“Sering juga ada yang pesan untuk dibawa berwisata,” kata Kadir.

Makanya di Bassang Yosda juga menyediakan bassang ukuran satu termos.

Harganya tergantung ukuran termosnya: mulai Rp 150 ribu hingga Rp 200 ribu per termos.

Nah yang berminat pesan Bassang Yosda dalam volume besar, bisa mengontak Kadir atau Hajjah Halijah: 081342342457.

Cara Buat
Beli langsung bassang yang siap saji boleh. Mau makan bassang buatan sendiri, tentu lebih baik lagi.

Cara membuatnya tak susah. Kebetulan saat masih duduk di bangku madrasah ibtidaiyah (setingkat sekolah dasar), saya sering membantu mama membuat bassang untuk dijual.

Bahannya sederhana: biji jagung ketan (jagung pulut) yang telah tua, santan, tepung maizena, daun pandan, garam dan vanili bubuk.

Untuk membuatnya, biji jagung terlebih dulu dikupas kulitnya. Biasanya dengan cara ditumbuk. Lalu direndam semalaman. Kemudian dimasak bersama air.

Jika airnya sudah menyusut dan jagungnya sudah lunak, barulah dituangkan tepung maizena yang sudah dilarutkan dalam air. Kemudian diaduk rata hingga mengental.

Lalu masukkan santan kental, sedikit garam dan vanili bubuk secukupnya. Jika adonannya sudah meletup-letup, itu pertanda bassang sudah jadi.

Angkat dan sajikan bassang ini selagi masih hangat. Lalu tuangkan sedikit gula pasir. Tanpa gula pasir pun oke.

Ayo makan bassang! (jumadi mappanganro) 

Aerotel Smile, Makassar, 2 Mei 2017.

Komentar