Makassar, Tribun - Kejaksaan Negeri Makassar mengagendakan memeriksa Kepala Rumah Sakit (RS) Labuangbaji dr Bambang Arya MKes, Kamis (15/10) besok. Bambang akan diperiksa terkait dugaan korupsi pengadaan mesin genset pada rumah sakit yang dipimpinnya.
"Pada kasus ini belum ada yang kami tetapkan sebagai tersangka. Tapi yang jelas, sudah ada calon tersangkanya. Siapa dia, tunggu saja hasil ekspose kasus ini nantinya," ungkap Kasi Pidana Khusus Kejari Makassar Amir Syarifuddin saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa (13/10).
Selain Bambang, penyidik kejari juga menjadwalkan pemeriksaan pada hari yang terhadap pengusaha rekanan pengadaan genset tersebut.
Sebelumnya, penyidik kejari telah memeriksa beberapa pegawai RS milik Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan tersebut. Mereka yang sudah diperiksa di antaranya Very, Misnawati, Irwan Hamid, dan Rahmat.
Menurut Amir, dari hasil penyelidikan di bagian intelijen kejari terungkap bahwa pengadaan mesin genset tersebut sedianya dilakukan pada 2007 lalu. Pihak rumah sakit sudah mencairkan dana sekitar 30 persen dari total anggaran Rp 800 juta atau sekitar Rp 240 juta.
Namun dalam perjalannya, mesin genset untuk penyediaan listrik mana kala listrik dari PLN padam tersebut hingga kini belum ada. Pihak rekanan mengakui belum mengadakan dengan alasan saat itu kurs dollar naik. Sehingga harga kontrak pengadaan tersebut tak lagi sesuai.
"Jadi kalau mau dihitung kerugiannya ya sebesar Rp 240 juta. Karena anggarannya sudah cair, tapi barangnya sampai sekarang belum ada," tutur Amir. (nda/jum)
Komentar
Posting Komentar