Facenews
ANDI MUALLIM - SERING mengantuk saat mengikuti pertemuan yang dihadiri banyak orang, mesti waspada. Pasalnya, orang yang demikian bisa jadi cacingan. Itulah yang dikatakan Sekretaris Provinsi Sulawesi Selatan Andi Muallim saat membuka Sosialisasi Pedoman Penulisan Sejarah Lokal yang digelar Departemen Kebudayaan dan Pariwisata di Hotel Sahid Jaya Makassar, Selasa (26/5).
"Ini kesimpulan dari hasil penelitian dokter," canda Muallim disambut aplaus peserta. Muallim memulai sambutannya dengan kalimat di atas sebab saat mengucapkan salam, dijawab peserta dengan suara yang terdengar rendah. Rupanya beberapa peserta sosialisasi itu terlihat mengantuk. Bahkan ada yang tidur.
Namun Muallim mengaku bisa memahami. Karena acara baru dimulai setelah pukul 15.00 atau telat lebih sejam. Waktu yang demikian disebut Muallim sebaga WTS atau waktu tidur siang. Muallim. Guyon pria ini sontak membangunkan beberapa peserta yang tertidur. Sebagian terlihat serius mendengar uraiannya. (jum)
(facenews di atas terbit di Tribun Timur edisi Rabu (27/5/09).
ANDI MUALLIM - SERING mengantuk saat mengikuti pertemuan yang dihadiri banyak orang, mesti waspada. Pasalnya, orang yang demikian bisa jadi cacingan. Itulah yang dikatakan Sekretaris Provinsi Sulawesi Selatan Andi Muallim saat membuka Sosialisasi Pedoman Penulisan Sejarah Lokal yang digelar Departemen Kebudayaan dan Pariwisata di Hotel Sahid Jaya Makassar, Selasa (26/5).
"Ini kesimpulan dari hasil penelitian dokter," canda Muallim disambut aplaus peserta. Muallim memulai sambutannya dengan kalimat di atas sebab saat mengucapkan salam, dijawab peserta dengan suara yang terdengar rendah. Rupanya beberapa peserta sosialisasi itu terlihat mengantuk. Bahkan ada yang tidur.
Namun Muallim mengaku bisa memahami. Karena acara baru dimulai setelah pukul 15.00 atau telat lebih sejam. Waktu yang demikian disebut Muallim sebaga WTS atau waktu tidur siang. Muallim. Guyon pria ini sontak membangunkan beberapa peserta yang tertidur. Sebagian terlihat serius mendengar uraiannya. (jum)
(facenews di atas terbit di Tribun Timur edisi Rabu (27/5/09).
Komentar
Posting Komentar