Membuat TOR Liputan





JURNALIS perlu tahu membuat TOR liputan. Apalagi jika bermaksud membuat liputan khusus. 

TOR adalah singkatan dari term of reference. Bahasa Indonesianya, kerangka acuan kerja atau liputan. 

Pengalaman memberi pelajaran bahwa liputan yang baik sering lahir dari perencanaan matang. 

Dengan perencanaan yang baik, diharapkan hasil liputan benar-benar komprehensif. Mendalam. 

Lebih bagus lagi jika hasil berita yang disajikan berdampak pada perubahan positif. 

Pembaca atau penonton tersadar dan tergerak untuk melakukan hal-hal positif seusai melihat hasil liputan kita.

Karena itu, penting bagi setiap jurnalis untuk membiasakan membuat term of reference atau TOR liputan. Semacam kerangka atau panduan liputan.

Dengan TOR, wartawan tahu apa yang harus dilakukan. Tahu fokus dan arah liputan. Tahu siapa narasumber prioritas mesti ditemui dan apa saja yang harus ditanyakan kepada mereka. 

Melalui TOR, jurnalis tahu batas waktu liputan sehingga bisa mengatur waktu mulai proses pengumpulan informasi, penulisan, editing, hingga publikasi.

Dengan demikian, adanya TOR membuat reporter bisa bekerja terarah, efektif dan efisien dari sisi waktu dan biaya. 




Nah berikut poin-poin yang biasanya ada dalam penyusunan TOR liputan. 

1. Topik atau tema liputan
2. Latar masalah 
3. Sudut berita (angle)
4. Daftar narasumber
5. Daftar pertanyaan untuk masing-masing narasumber
6. Lokasi liputan
7. Foto  atau video yang dibutuhkan
8. Data yang dibutuhkan
9. Waktu liputan
10. Alat yang dibutuhkan
11. Tim peliput
12. Biaya liputan

Contoh
Berikut ini contoh TOR liputan sederhana. Proses pengumpulan bahan beritanya mudah dilakukan. 

Narasumber tak banyak dan tak sulit ditemui. Waktu yang diperlukan juga tak lama. 

Topik: Pemindahan Pedagang Pasar A ke Pasar Baru.

Latar Masalah
Para pedagang Pasar A resah. Alasannya, pemerintah daerah setempat bermaksud memindahkan mereka ke pasar baru.

Pemerintah beralasan, pasar A kini semakin semrawut. Jauh dari kategori pasar sehat. 

Jumlah pedagang di Pasar A juga makin banyak. Sementara luas pasar tak bertambah. 

Banyak pedagang pun berjualan hingga di badan jalan. Akibatnya kerap terjadi kemacetan di jalan depan pasar. 

Angle
Angle atau sudut berita bisa dibuat lebih dari satu. Angle berita bisa dibuat sebelum wartawan turun lapangan. Tujuannya wartawan tahu dan bisa lebih cepat menyelesaikan tulisannya.

Namun angle yang direncanakan ini tidak mutlak. Sangat bisa berubah. Apalagi jika jurnalis mendapat lebih banyak informasi penting dan menarik di lapangan. 

Jadi angle di bawah ini hanya bersifat sementara. Semacam bayangan judul.

1. Pedagang Pasar A Segera Dipindahkan ke Pasar Baru
2. Di Sini Saja Pendapatan Kami Turun, Apalagi Nanti Pindah
3. Alasan Pemerintah Pindahkan Pedagang ke Pasar Baru
4. Pasar A Bakal Jadi Mal Layanan Publik

Daftar Narasumber
Untuk liputan khusus di atas sangat dianjurkan jumlah narasumber wajib lebih dari satu. 

Idealnya masing-masing pihak yang berkepentingan dengan rencana pemindahan pedagang dari Pasar A itu diwawancarai. 

Berikut narasumber yang perlu diwawancara: 

1. Pedagang di Pasar A, baik yang pro maupun kontra rencana pemindahan pasar
2. Direktur PD Pasar atau pihak pengelola pasar
3. Kepala daerah setempat
4. Anggota DPRD setempat
5. Akademisi. Diutamakan yang punya kompetensi di bidang tata kota
6. Warga sekitar Pasar A

Daftar pertanyaan untuk masing-masing narasumber

Narasumber 1: Pedagang Pasar A
Pertanyaan kepada mereka antara lain:
1. Sudah berapa lama jualan di Pasar A?
2. Pemerintah berencana memindahkan pedagang dari Pasar A ke Pasar Baru. Menurut Anda?
3. Apa kekhawatiran Anda jika dipindahkan ke Pasar Baru?
4. Apa saja yang dijanjikan pengelola pasar kepada Anda jika bersedia dipindahkan ke Pasar Baru?
5. Berapa biaya kios atau los di Pasar Baru yang ditawarkan kepada Anda? 
6. Apa harapan Anda kepada pemerintah dan pengelola pasar terkait rencana pemindahan pedagang ke Pasar Baru?

Narasumber 2: Direktur PD Pasar atau Pengelola Pasar A
Pertanyaannya antara lain:
1. Apa alasan mendasar rencana pemindahan pedagang dari Pasar A ke Pasar Baru
2. Setelah para pedagang itu dipindahkan, mau diapakan Pasar A?
3. Berapa total pedagang di Pasar A yang akan dipindahkan? 
4. Apa saja yang telah dan akan dilakukan PD Pasar agar para pedagang bersedia pindah ke Pasar Baru?
5. Apa saja keuntungan pedagang jika pindah ke Pasar Baru?
6. Di Pasar Baru itu menydiakan berapa kios dan los?
7. Berapa biaya sewa atau harga penjualan kios dan los di Pasar Baru?
8. Jika ada pedagang yang menolak pindah ke Pasar Baru, apa langkah PD Pasar terhadap mereka?

Narasumber 3: kepala daerah setempat
1. Apa alasan dan tujuan pemindahan pedagang dari Pasar A ke Pasar Baru?
2. Mau diapakan nanti Pasar A setelah dikosongkan?
3. Berapa dana yang dihabiskan pemerintah untuk membangun Pasar Baru? 
4. Sejak kapan sebenarnya rencana ini? 
5. Kapan deadline pemindahan tersebut?
6. Apa saja yang telah dan akan Anda dan jajaran lakukan terkait sosialidasi rencana pemindahan ini?
7. Bagaimana Anda menjamin bahwa pedagang yang dipindahkan ke Pasar Baru itu benar-benar tidak dirugikan?
8. Bagaimana Anda menjamin tak ada oknum yang mencoba curang untuk memeroleh kios dan los di Pasar Baru atau benar-benar harganya terjangkau dan prioritas utama untuk pedagang yang dipindahkan?

Narasumber 4: Anggota DPRD setempat

Diutamakan perwakilan komisi yang bermitra dengan dinas/PD Pasar.Pertanyaannya antara lain:
1. Apakah Anda sudah tahu rencana pemindahan pedagang dari Pasar A ke Pasar Baru. Jika tahu, sejak kapan?
2. Apakah rencana pemindahan ini pernah dibahas bersama di DPRD?
3. Apa pendapat Anda terkait rencana pemindahan tersebut? 
4. Apa yang dilakukan komisi A agar rencana pemindahan ini benar-benar tidak merugikan banyak pedagang?

Narasumber 5: Akademisi atau pakar tata kota
Pertanyaannya antara lain:
1. Apa pendapat Anda terkait rencana pemerintah memindahkan pedagang dari Pasar A ke Pasar Baru dari sisi tata kota?
2. Apakah memindahkan para pedagang dari Pasar A ke Pasar Baru itu menjadi satu-satunya solusi mengatasi kesemrawutan dan kemacetan atau ada alternatif lain? 
3. Apa hal-hal penting yang mesti diperhatikan pemerintah terkait rencana pemindahan tersebut agar keputusahan pemindahan itu benar-benar menjadi solusi atau berdampak positif bagi banyak pihak

Narasumber 6: Warga sekitar pasar
Pertanyaan yang bisa diajukan antara lain:
1. Apa pendapat Anda terkait rencana pemerintah memindahkan pedagang dari Pasar A ke Pasar Baru?2. Menurut Anda sebagai warga sekitar pasar, lebih baik mana: mereka dipindahkan atau tetap jualan di Pasar A? Alasannya?
3. Apa harapan Anda atas rencana pemindahan tersebut?

Lokasi Liputan
- Pasar A
- Pasar Baru
- Kantor kepala daerah
- DPRD setempat

Foto  dan video yang dibutuhkan
- Foto dan video kondisi terkini Pasar A
- Foto dan video Pasar Baru
- Foto dan video masing-masing narasumber

Data yang dibutuhkan
- Jumlah pedagang Pasar A
- Jumlah dan ukuran kios dan los Pasar A dan Pasar Baru- Luas area Pasar A dan Pasar Baru
- Besaran anggaran pembangunan Pasar Baru
- Harga beli atau sewa kios dan los di Pasar A dan Pasar Baru
- Desain Pasar Baru
- Data fasilitas lain yang ada di Pasar Baru: jumlah toilet, pasar kering, pasar basah, luas area parkir, rumah ibadah.

Waktu liputan
- 13-15 Desember 2021

Tim peliput
3 orang. Terdiri:- Reporter 1- Reporter 2- Fotografer / videografer

Alat yang dibutuhkan:  kamera, saramonic-, dan handphone

Biaya liputan
Karena liputannya sederhana dan lokasinya hanya dalam kota atau tidak keluar daerah, maka biayanya dianggap nihil. 

Semoga bermanfaat. (*)

Catatan: Tulisan di atas juga telah diposting di https://manado.tribunnews.com/



Komentar