Ini Cara Mengirim Opini ke Tribun Timur


GAGASAN yang baik belum cukup jika hanya diucapkan. Apalagi hanya bersemayam di pikiran.

Ide atau gagasan yang baik juga perlu dituangkan dalam bentuk tulisan. Lebih baik lagi jika tulisan Anda dipublikasikan di media massa.

Keuntungannya tentu sangat banyak. Di antaranya banyak orang bisa segera mengetahui isi pikiran Anda.

Syukur-syukur jika pembaca bisa mengambil pelajaran dari tulisan Anda. Bisa bernilai pahala.

Nah jika Anda tertarik menuangkan gagasan melalui tulisan, Tribun Timur edisi cetak maupun online, menyediakan rubrik khusus untuk menampungnya. Namanya rubrik Opini.

Isi tulisan bisa tentang berbagai hal. Bisa tentang sosial, politik, ekonomi, agama, budaya, seni musik, sejarah, sains dan lain sebagainya.

Pengirim tulisan untuk Rubrik Opini boleh siapa saja: pelajar, mahasiswa, guru, dosen, profesional, aktivis NGO dan siapa saja.

Tapi agar tulisan Anda bisa dipublikasikan di Rubrik Opini Tribun Timur, berikut ini hal-hal yang mesti dipenuhi atau diperhatikan:

1. Tulisan yang dikirim benar karya penulis. Bukan hasil kopipaste dari tulisan orang lain.

2. Tulisan yang dikirim belum pernah dimuat di media lain, cetak maupun online.

3. Tulisan yang dikirimkan harus hanya untuk satu media yakni Tribun Timur.

4. Tulisan tidak membenturkan perbedaan agama, suku, ras atau mashab.

5. Isi tulisan juga tidak bermaksud menghina pribadi seseorang. Redaksi Tribun Timur menolak tulisan yang mengandung kebencian.

6. Panjang tulisan maksimal 5.000 karakter. Judul tulisan maksimal enam kata. Makin pendek judulnya makin baik.

Jika menulis di microsoft word menggunakan font 12, jenis huruf timesnewroman, spasi satu, maka panjang tulisan maksimal 1,5 halaman kwarto.

Batasan ini penting karena ruang (space) halaman untuk Rubrik Opini di Tribun Timur edisi print juga terbatas.

7. Isi tulisan sebaiknya membahas tema aktual atau sedang 'hangat' dibicarakan di masyarakat. Makin aktual, makin berpotensi segera dipublikasikan.


8. Kami mengutamakan memuat tulisan dari penulis lokal atau yang berdomisili di Sulawesi Selatan.

Tulisan dari para penulis asal Sulawesi Selatan yang sedang menimba ilmu atau bertugas di daerah lain atau di luar negeri juga kami terima.

9. Penulis tidak keberatan jika judul maupun sebagian isi tulisannya diedit Redaksi Tribun.

Ini karena pertimbangan ruang (space) halaman yang tersedia terbatas atau karena pertimbangan efisiensi kalimat dan menyesuaikan ejaan yang disempurnakan (EYD).

10. Selain mengirimkan tulisan, penulis juga melampirkan data diri singkat, foto penulis dan nomor rekening bank.

Tulisan yang dimuat di Rubrik Opini berhak mendapatkan honor yang akan ditransfer langsung ke rekening penulis.

11.  Ini alamat email untuk pengiriman opini: opinitribuntimur@gmail.com

Mengakhiri tulisan ini, izinkan saya mengutip kalimat yang pernah ditulis sastrawan terkemuka Indonesia, Pramoedya Ananta Toer, di halaman 352 buku berjudul Rumah Kaca (1988).

"Orang boleh pandai setinggi langit, tapi selama ia tidak menulis, ia akan hilang di dalam masyarakat dan dari sejarah. Menulis adalah bekerja untuk keabadian." (jumadi mappanganro)

Makassar, 1 April 2017

Komentar