"Ayah, kemana kita jalan-jalan hari ini," kata Imam (8 tahun), putra sulung kami, Minggu, 23 April 2017.
Pagi itu saya sebenarnya kurang enak badan. Masih agak lelah, efek sepulang dari Malino.
Tapi wajah Imam yang sedikit memelas minta jalan-jalan, membuat saya tak kuasa menolaknya. Apalagi adiknya ikut menimpali.
Akhirnya kami memutuskan memboyong mereka ke Wisata Kebun Gowa.
Jarak, ongkos dan fasilitas yang ada di tempat tersebut menjadi beberapa pertimbangan kami memutuskan Wisata Kebun Gowa jadi pilihan lokasi berwisata.
Wisata kebun berada di Jalan Poros Malino, Desa Bontomanai, Kecamatan Bontomarannu, Kabupaten Gowa, Provinsi Sulawesi Selatan.
Disebut wisata kebun karena di area wisata ini terdapat ratusan tanaman buah. Ada jeruk, rambutan, mangga dan beragam tanaman buah lain.
Ada juga beragam bunga dan tanaman nonbuah lainnya. Jarak antartanaman cukup rapat. Walau matahari sedang terik-teriknya, berada di tempat ini terasa sejuk.
Jarak destinasi ini dari rumah kami tak begitu jauh. Waktu tempuh tak sampai sejam naik kendaraan bermotor.
Kalau dari Lapangan Karebosi yang menjadi titik nol Kota Makassar ke Wisata Kebun Gowa hanya berjarak sekira 20 km melewati Jalan Sultan Alauddin dan Jalan Poros Malino.
Tarif
Tarif masuk Wisata Kebun Gowa saya anggap relatif murah dengan beragam fasilitas yang bisa dinikmati.
Senin hingga Jumat atau hari biasa, dikenakan Rp 15 ribu per orang. Sedangkan Sabtu dan Minggu atau hari libur nasional, tarif masuknya Rp 25 ribu per orang.
Anak-anak maupun dewasa sama. Khusus anak usia dua tahun atau kurang, gratis. Sedangkan biaya parkir Rp 5.000 per unit mobil dan Rp 2.000 per sepeda motor.
Dengan biaya itu, pengunjung bisa menikmati beberapa fasilitas seperti kolam renang secara gratis. Tersedia kolam renang untuk anak-anak maupun dewasa.
Juga gratis duduk atau berbaring di gazebo yang berdiri mengelilingi kolam memancing. Dari gazebo ini kita bisa juga sambil memancing.
Tak bawa alat pancing dan umpan? Tak perlu khawatir. Pengelola menyediakan penyewaan pancing. Murah. Hanya Rp 5.000 per alat pancing dan umpannya.
Ikan hasil pancingan bisa dibawa pulang. Tapi harus beli Rp 40 ribu per kilogram. Tak mau bawa pulang, juga boleh. Tapi ikannya harus dilepas lagi.
Fasilitas lain yang bisa dinikmati di tempat tersebut yakni bersepeda atau naik motor ATV keliling area kebun. Harganya juga murah. Hanya Rp 5.000 per motor sekali putar.
Juga ada wahana permainan untuk anak-anak. Tarifnya juga murah. Benar-benar anak-anak bisa puas menikmati fasilitas di sini.
Di lokasi ini juga tersedia penginapan, musallah dan restoran yang juga kerap difungsikan sebagai aula pertemuan.
Toilet di tempat ini lumayan banyak. Airnya juga tersedia melimpah dan bersih. Tak ada biaya untuk menggunakan fasilitas toilet.
Makan-minum
Yang menjadi daya tarik lain banyak orang suka ke sini karena pengelola tak melarang pengunjung membawa makanan dan minuman dari luar.
Beda hal lainnya di beberapa tempat wisata lain yang umumnya melarang pengunjung bawa bekal dari luar.
Tapi jika tak membawa bekal dari luar di Wisata Kebun Gowa, juga tak perlu khawatir. Sebab harga makan dan minuman di tempat ini relatif murah.
Hampir tak beda dengan harga makanan dan minuman di warung-warung kecil di pinggir jalan. Bahkan beberapa di antara menunya lebih murah.
Sebagai contoh, harga teh kotaknya Rp 5.000. Harga lemon tea panas/dingin Rp 10 ribu per gelas besar.
Kopi susu harga/teh susu Rp 6.000 segelas. Cappucino panas Rp 6.000 segelas. Pocary sweet 500 ML/susu beruang Rp 9.000.
Pisang goreng keju/coklat Rp 15 ribu sepiring. Ubi goreng atau ubi goreng jalar juga Rp 15 ribu sepiring. Murah kan?
Saking anak-anak senang, tak terasa sudah hampir empat jam kami berada di Wisata Kebun Gowa. Karena sudah jelang pukul lima sore, kami pun pulang. (jumadi mappanganro)
Komentar
Posting Komentar