Dewan Pers Kunjungi Sekretariat PJI Sulsel


(Sumber: Tribun Timur, edisi Jumat 26 Juni 2009)

Makassar, Tribun - Abdullah Alamudi, anggota Dewan Pers, berkunjung ke Sekretariat Pengurus Daerah (Pengda) Perhimpunan Jurnalis Indonesia (PJI) Sulawesi Selatan di Jl Kompleks RRI, Jl Riburane, Makassar, Kamis (25/6) sore.

Kunjungan Dewan Pers tersebut dalam rangka melakukan verifikasi terkait diusulkannya PJI sebagai salah satu organisasi profesi jurnalis yang akan disahkan oleh Dewan Pers. Kedatangan Alamudi kali ini ditemani Ismanto, Kepala Seksi Pengaduan Sekretariat Dewan Pers.

Kehadiran mereka diterima sejumlah pengurus PJI Sulsel di antaranya Nasrullah Nara dan Sultan Makkawaru, masing-masing sebagai ketua dan sekretaris PJI Sulsel.

Alamudi dan Ismanto tiba di Makassar, Rabu (24/6). Keduanya berada di Makassar selama empat hari. Sebab selain PJI, ada dua organisasi jurnalis lainnya di Makassar yang akan turut diverifikasi tim tersebut.

Menurut Alamudi, untuk dinyatakan lulus verifikasi, sebuah organisasi profesi jurnalis itu minimal memiliki jumlah anggota 500 orang di seluruh Indonesia. Bukan hanya itu, organisasi itu juga memiliki pengurus cabang dan sekretariat minimal di 10 provinsi dari 33 provinsi di Indonesia.

"Khusus untuk PJI, kami ketahui memiliki cabang di lebih 10 provinsi. Kali ini kami akan verifikasi 14 cabang saja. Satu dari 14 itu adalah PJI Sulsel yang kami lakukan hari ini (kemarin)," jelas Alamudi.

Sebelumnya Dewan Pers juga sudah melakukan verifikasi PJI di Jakarta dan Riau. Setelah Makassar akan menyusul PJI provinsi lainnya.

Bagi Alamudi, PJI Sulsel tak asing lagi baginya. Pasalnya, dalam beberapa kegiatan yang digelar PJI di Makassar, ia maupun anggota Dewan Pers lainnya seperti Leo Batubara kerap diundang sebagai narasumber. (jum)

Keterangan foto: dari kiri ke kanan: Sumarlin "Ballink" (Parepos), Jumadi Mappanganro (Tribun Timur), Hikma Tahir (Seputar Indonesia), Ismanto (Staf Dewan Pers), Abdullah Alamudi (anggota Dewan Pers), Nasrullah Nara (Kompas), Ramadhani (RRI Makassar), dan Satriani (Ujungpandang Ekspres)

Komentar