Sahur On The Road Ala Passapeda

SEJUMLAH komunitas sepeda atau passapeda di Makassar menggelar sahur on the road, Kamis (27/8) dini hari. Mengendarai sepeda, mereka menyusuri beberapa sudut kota sambil membawa makanan buat sahur yang diberikan khusus kepada para pengayuh becak di sepanjang jalan yang dilintasi.

"Sengaja kami pilih tukang becak, karena profesi mereka ini secara tidak langsung telah menyelamatkan bumi dari polusi. Apalagi mereka adalah kaum papa," ujar Iwan Sumantri, salah seorang pesepeda di Makassar yang rumahnya di jadikan lokasi start Sahur On The Road ala passapeda.

Kalau selama ini para pesepeda di Makassar menggelar sepeda pada pagi hari, maka beberapa di antara mereka dini hari itu menelusuri gelap malam sambil membawa kantongan plastik. Hawa dingin, tidak membuat para pesepeda ini ciut nyali untuk membagikan makanan sahur buat para pengayuh becak tersebut.

Beberapa jalan yang dilintasi di antaranya jalan di sepanjang Jl Rajawali, Jl Penghibur, Jl Riburane, Makassar. Sejumlah pengayuh becak itu terlihat kaget saat melihat beberapa pesepeda ini membangunkan mereka. Mereka tak menyangka disodori makanan nasi bungkus buat sahur.

"Yah, semoga apa yang kami lakukan ini, kembali bisa menggugah beberapa penderma di Makassar untuk menggelar kegiatan serupa. Sama ketika tahun lalu, walaupun saat ini tidak lagi ada pilwalkot dan pilcaleg," ujar Anno, Ketua Bike To Work Chapter Makassar.

Pada bulan puasa lalu, jumlah mereka yang menggelar sahur on the road atau membagi-bagikan makanan untuk sahur bagi masyarakat miskin di jalanan, lumayan marak. Maklum, saat itu masa merebut hati masyarakat menjelang pemilihan wali kota (pilwalkot) 2008 dan pemilihan anggota legislatif (pilcaleg) 2009 lalu.

Sedangkan Ramadan kali ini, mereka yang menggelar kegiatan serupa terlihat berkurang. Anno mengaku, pihaknya akan tetap menggelar kegiatan serupa setiap akhir pekan selama Ramadan.

Selain bentuk sumbangsih kepada warga kaum miskin, para pesepeda ini juga akan menyambangi sejumlah warga yang berada di sekitar pinggiran kota Makassar, di mana lokasi tersebut selama ini juga kerap kali menjadi rute perjalanan komunitas sepeda saban hari Minggu. (jumadi mappanganro)

Catatan: Berita di atas terbit di Tribun Timur edisi Jumat, 27 Agustus 2009

Komentar