Makassar, Tribun - Memarkir kendaraan atau menyimpan handphone di Rumah Sakit Dr Wahidin Sudirohusodo, mesti hati-hati.
Pasalnya, aksi vandalisme kerap terjadi di RS yang berlokasi di Jl Perintis Kemerdekaan Km 10, Kecamatan Tamalanrea, Makassar itu. Hasyim dan Imam Rezki Setiawan mengaku masing-masing sepeda motornya dirusak saat diparkir di samping ruang mayat, RS Wahidin, Jumat (7/8) subuh.
Padahal kedua warga Berua, Kecamatan Biringkanaya, Makassar, itu sudah mengeluarkan uang biaya parkir khusus Rp 10 ribu per unit motor karena bermalam. Keduanya datang di Rsterbesar dan terlengkap di Indonesia timur ini karena mertuanya sedang dirawat di RS ini.
"Tadi pagi (kemarin) saya mau keluar RS. Tapi saat saya mau tempat parkir, sadel motor saya sudah robek-robek. Bagaimana pengamanan sekuriti RS tersebut. Kami kan sudah bayar biaya parkir," ujar Hasyim saat mengadu ke Tribun, tadi malam.
Ternyata, tambah Hasyim, bukan hanya sepeda motornya saja yang dirusak. Sepeda motor temannya juga mengalami hal sama pada hari yang sama. Hasyim mengaku sudah mengadukan kasus ini ke sekuriti. Namun sekuriti itu mengaku tak tahu menahu pelaku.
"Bahkan beberapa hari lalu, handphone keluarga saya yang sedang dirawat di RS Wahidin, juga hilang saat tidur di salah satu ruang perawatan. Diduga pelaku beraksi saat subuh," tambah karyawan swasta ini. (jum)
(sumber: tribun timur edisi Sabtu, 8 Agustus 2009)
Pasalnya, aksi vandalisme kerap terjadi di RS yang berlokasi di Jl Perintis Kemerdekaan Km 10, Kecamatan Tamalanrea, Makassar itu. Hasyim dan Imam Rezki Setiawan mengaku masing-masing sepeda motornya dirusak saat diparkir di samping ruang mayat, RS Wahidin, Jumat (7/8) subuh.
Padahal kedua warga Berua, Kecamatan Biringkanaya, Makassar, itu sudah mengeluarkan uang biaya parkir khusus Rp 10 ribu per unit motor karena bermalam. Keduanya datang di Rsterbesar dan terlengkap di Indonesia timur ini karena mertuanya sedang dirawat di RS ini.
"Tadi pagi (kemarin) saya mau keluar RS. Tapi saat saya mau tempat parkir, sadel motor saya sudah robek-robek. Bagaimana pengamanan sekuriti RS tersebut. Kami kan sudah bayar biaya parkir," ujar Hasyim saat mengadu ke Tribun, tadi malam.
Ternyata, tambah Hasyim, bukan hanya sepeda motornya saja yang dirusak. Sepeda motor temannya juga mengalami hal sama pada hari yang sama. Hasyim mengaku sudah mengadukan kasus ini ke sekuriti. Namun sekuriti itu mengaku tak tahu menahu pelaku.
"Bahkan beberapa hari lalu, handphone keluarga saya yang sedang dirawat di RS Wahidin, juga hilang saat tidur di salah satu ruang perawatan. Diduga pelaku beraksi saat subuh," tambah karyawan swasta ini. (jum)
(sumber: tribun timur edisi Sabtu, 8 Agustus 2009)
Komentar
Posting Komentar