Sang Juara Nasyid Kelana

DI kalangan pencinta nasyid di Kota Makassar, kelompok Nasyid Kelana Acapella sudah tak asing lagi. Maklum, sejak berdiri pada Agustus 2004 lalu, kelompok nasyid ini paling sering tampil sebagai jawara. Di antaranya mulai tahun 2005, 2006, hingga 2007, selalu tampil sebagai juara pertama pada Festival Nasyid tingkat Sulawesi Selatan.

Karena keseringan juara, mulai Festival Nasyid tingkat Sulsel 2008 lalu, Kelana tak lagi diikutkan sebagai peserta lomba. Hal ini dimaksudkan agar terjadi regenerasi dan tumbuh semangat berlomba bagi kelompok nasyid lainnya yang belum pernah juara pertama.

Karena prestasinya itulah, kelompok ini kerap diundang dalam beberapa kegiatan di luar festival nasyid. Di antaranya sebagai pengisi acara di televisi lokal Makassar dan TVRI Makassar.

"Selain pernah tampil di Jakarta, kami juga pernah secara khusus diundang tampil di Universitas Kebangsaan Malaysia pada 2007 lalu," tutur Radis saat ditemui di sela-sela tampil berdendang sembari bagi-bagi takjil di depan Rumah Makan Wong Solo, Jl Sultan Alauddin, Makassar, pekan lalu.

Berkat sering mendapat undangan manggung dan honor, para personel Kelana tersebut masing-masing telah berangkat umrah ke Tanah Suci.

Sejak berdiri hingga sekarang, personel Kelana masih digawangi Radis (bass), Ridho (perkusi), Arya (backing vokal), Hilman (vokal), Arul (backing vokal), dan Ady (perkusi).

Saat baru dibentuk, mereka masih sama-sama satu Pondok Pesantren Modern IMMIM Putra yang berlokasi di Jl Perintis Kemerdekaan Km 10, Makassar. Sejak awal terbentuk hingga kini, mereka bernaung dibawah Manajemen Kelana asuhan Muhammadiyah Yunus yang juga guru mereka di Pesantren IMMIM.

Pada 2005 lalu, para personel Kelana itu sempat berpencar seusai dinyatakan lulus dari pesantren. Hal ini karena para personelnya telah melanjutkan pendidikan tinggi dengan perguruan tinggi yang berbeda.

Ada yang di Universitas Hasanuddin. Ada yang di Universitas Negeri Makassar. Ada di UIN Alauddin Makassar. Bahkan ada yang kuliah di Universitas Gadjah Mada. Namun hebatnya, mereka tetap saja bisa eksis.

"Mungkin karena kami sudah sehati, makanya kami bisa tetap bertahan," tutur Ady, personel Kelana, yang mengaku menyenangi kelompok nasyid seperti Snada, Alveoli, Fatih, dan Gradasi ini.

Selain menyanyikan lagu-lagu ciptaan kelompok nasyid lainnya, Nasyid Kelana juga biasa menyanyikan syair-syair karya mereka sendiri. Di antaranya berjudul Hikmah, Kata Hati, dan Bersama Mengarungi Belantara Dakwah (BMBD). (jumadi mappanganro)


(tulisan di atas merupakan bagian dari laporan edisi khusus Lebaran Idulfitri 1430 H dengan tema Mengenal Makassar Nasyid Community yang diterbitkan di Tribun Timur, 22 September 2009)

Komentar