Impikan Rumah Bambu

AKTIVIS jaringan rakyat miskin kota, M Nawir, punya impian membangun rumah bambu. Rumah tersebut akan difungsikan dengan memadukan pusat kegiatan bisnis, pendidikan, riset dan informasi masyarakat miskin Kota Makassar.

"Saya lagi cari lokasi yang cocok. Kebetulan ada yang mau membantu mewujudkan impian saya yang terpendam sejak lama ini," ujar mantan Ketua Maperwa Fakultas Sastra Universitas Hasanuddin ini saat ditemui di Hotel Banua, kemarin.

Sepekan terakhir ini, Nawir sibuk membantu pelaksanaan Workshop Women Grassroot Anti Eviction Documentation and Exchange yang digelar di Hotel Banua, Jl Haji Bau, Makassar.

Workshop ini diikuti puluhan aktivis perempuan akar rumput antipenggusuran dari perwakilan beberapa negara di Asia seperti Thailand, Korea, Filipina, dan Myanmar, serta utusan beberapa kota di Indonesia.

Acara ini digelar ornop internasional yakni Huariou Comission yang bermarkas di kantor PBB, UNHCS-Habitat, New York, dan LOCOA atau organisasi jaringan penggerak dan komunitas dan pendamping rakyat (CO) di Asia yang bermarkas di Korea. (jumadi mappanganro)

Catatan: tulisan di atas terbit di Tribun Timur edisi Sabtu, 14 November 2009

Komentar