Makassar, Tribun - Perkumpulan JURnaL Celebes menggelar seminar dan workshop peranan radio komunitas dalam penguatan masyarakat sipil lewat media komunitas di Hotel Bumi Asih, Makassar, Sabtu (7/11/09). Kegiatan ini diikuti sekitar 40 peserta dari organisasi masyarakat sipil (OMS) dan pengelola radio komunitas (rakom) di Sulawesi Selatan.
Seminar dan workshop ini dimaksudkan untuk memperoleh masukan, strategi dan pengetahuan yang berkonstribusi pada penguatan masyarakat sipil, terkait dengan demokratisasi, HAM serta peran strategis radio komunitas (rakom).
"Kegiatan ini diharapkan memberikan masukan untuk memperkuat gagasan JURnaL Celebes membangun kantor berita radio komunitas di Sulawesi Selatan. Sekaligus untuk pengembangan kapasitas sumber daya manusia dan kelembagaan rakom," papar Direktur Eksekutif JURnaL Celebes Mustam Arief melalui rilisnya, Jumat (6/11/09).
Pembicara pada sesi seminar ini masing-masing guru besar Universitas Islam Negeri Makassar Prof Dr Hamdan Juhannis PhD, Ketua Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Sulsel Aswar Hasan, dan Kepala Dinas Perhubungan, Informasi dan Komunikasi Sulsel, Masyku A Sultan.
Radio komunitas menjadi sarana informasi dan komunikasi sangat strategis, efektif, dan efisien. Radio komunitas melayani masyarakat akar rumput yang menjadi sebagian besar penduduk Indonesia, ketika media mindstream jangkauannya terbatas. Karena itu Radio komunitas menjadi media informasi efektif dan strategis termasuk dalam mendorong penguatan masyarakat sipil.
Sejak 2004, JURnaL Celebes memotori pengembangan radio komunitas di Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat. Inisiatif itu melahirkan wadah Jaringan Independen Radio Komunitas Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat (Jirak Celebes) yang kini menjadi lembaga wadah bagi radio komunitas di dua provinsi ini. (jum)
Catatan: berita di atas dimuat di Tribun Timur edisi Sabtu, 7 November 2009
Komentar
Posting Komentar