Video Bugil Mahasiswi Makassar Ramai Dicari

VIDEO yang memperlihatkan adegan pemaksaan yang dilakukan empat anggota Patmor Polwiltabes Makassar hingga seorang mahasiswi terpaksa bugil kian dicari warga Kota Makassar.

Sejumlah pemilik gerai ponsel yang ada di beberapa mal dan beberapa pusat penjualan handphone di kota ini kerap ditanya apakah memiliki rekaman tersebut atau tidak oleh pelanggannya.

Para pemburu rekaman itu pun sangat beragam dan tak kenal batas profesi. Mulai kalangan pelajar setingkat SMP, SMP, mahasiswa, guru, dosen, politisi, anggota dewan, birokrat, pengacara, aktivis LSM, termasuk aparat hukum, dan ibu rumah tangga.

"Kayaknya satu minggu terakhir, banyak yang tanya ke saya, apakah punya rekamannya atau tidak. Mereka yang mencari pun bahkan bersedia membelinya," tutur seorang pemilik gerai ponsel di salah satu mal ternama di kota ini.

Saking menjadi barang buruan beberapa hari terakhir, beberapa oknum yang memiliki rekaman itu pun tega menyebarluaskan rekaman dimaksud dengan imbalan uang. Umumnya mereka yang telah menyaksikan rekaman pelecehan itu, kompak mengutuk para pelaku yang tak lain adalah anggota polisi yang kerap patroli di Kawasan Tanjung.

Pada rekaman berdurasi kurang lebih satu menit itu, adegan yang melecehkan wanita itu terjadi di atas mobil yang saat itu berada di Kawasan Tanjung, Makassar. Kejadiannya memang sudah lama lewat yakni sekitar pertengahan 2008 lalu. Namun rekaman yang diambil dari kamera handphone ini baru beredar luar satu bulan terakhir.

Pada rekaman dimaksud, mahasiswi salah satu perguruan tinggi swasta di Makassar itu terpaksa membuka celana dalamnya berwarna putih karena dipaksa beberapa anggota polisi. Parahnya, adegan pemaksaan dan pelecehan itu juga direkam pelaku melalui dua kamera ponsel.

Di samping mahasiswi yang dilecehkan itu, terlihat pacar korban. Namun si lelaki yang mengenakan baju kaos merah tak bisa berbuat banyak. Rekaman itulah yang kemudian dijadikan lagi pelaku alat untuk memeras korban.

Para pelaku itu adalah Brigpol Arifin, Brigpol Fahruddin, Briptu Syahrul, Briptu Azis, dan Bripda Jonas. Selain resmi berstatus tersangka, keempat polisi juga telah dinonaktifkan sementara waktu oleh polda. Kiranya korban adalah keluarga Anda, bagaimanakah perasaaan Anda? (jumadi mappanganro)

(Sumber: Tribun Timur edisi cetak, Jumat 22 Mei 2009)

Komentar

  1. Bro, apa videonya sempat masuk di web?
    kalau masuk, tak perlu dicari2, tinggal tanya Prof. Google to
    inilah kehebatan komunikasi web...pesan/gambar dengan cepat dapat dikirim dan dibagikan...
    hati2lah bertelanjang depan kamera, sekalipun Anda dipaksa....

    BalasHapus

Posting Komentar