KETUA Program Studi Magister Administrasi Pemerintahan Daerah Program Pascasarjana (PPs) Universitas Indonesia Timur (UIT) M Nasir Mahmud Msi rupanya pandai juga membuat suasana tegang menjadi rileks.
Hal itulah yang dilakukan saat menguji proposal skripsi mahasiswa FISIP UIT di Kampus UIT, Jalan Rappocini Raya, Makassar, Selasa (19/1). Saat itu seorang mahasiswi yang sedang hamil besar, Andi Ririn Famriani, sedang diuji proposalnya.
''Kalau yang ini, saya seperti menguji dua dua orang sekaligus yakni ibu dan bayinya dalam kandungan," tutur Nasir.
Candaan Nasir spontan membuat beberapa dosen penguji, di antaranya M Yahya Mustafa, Muhammad Kamal, M Sawir, Djamilah Isa, dan Mukti Ali Djarbidan, dan beberapa mahasiswa mendengarnya tertawa. Suasana ujian yang awalnya agak tegang saat itu pun langsung cair dan lebih rileks.
Usai ujian para mahasiswa mendapat banyak masukan dari para dosen guna menyempurnakan proposal sebelum turun di tengah masyarakat melakukan penelitian dari judul proposal yang sudah diseminarkan. (jum)
Catatan: Tulisan di atas terbit di Tribun Timur edisi cetak, Rabu 20 Januari 2010
Hal itulah yang dilakukan saat menguji proposal skripsi mahasiswa FISIP UIT di Kampus UIT, Jalan Rappocini Raya, Makassar, Selasa (19/1). Saat itu seorang mahasiswi yang sedang hamil besar, Andi Ririn Famriani, sedang diuji proposalnya.
''Kalau yang ini, saya seperti menguji dua dua orang sekaligus yakni ibu dan bayinya dalam kandungan," tutur Nasir.
Candaan Nasir spontan membuat beberapa dosen penguji, di antaranya M Yahya Mustafa, Muhammad Kamal, M Sawir, Djamilah Isa, dan Mukti Ali Djarbidan, dan beberapa mahasiswa mendengarnya tertawa. Suasana ujian yang awalnya agak tegang saat itu pun langsung cair dan lebih rileks.
Usai ujian para mahasiswa mendapat banyak masukan dari para dosen guna menyempurnakan proposal sebelum turun di tengah masyarakat melakukan penelitian dari judul proposal yang sudah diseminarkan. (jum)
Catatan: Tulisan di atas terbit di Tribun Timur edisi cetak, Rabu 20 Januari 2010
Komentar
Posting Komentar