Bagi Ilmu Lewat Buku


WAKIL Rektor I Universitas Sawerigading (Unsa) Makassar Prof Dr A Melantik Rompegading MH untuk kali kedua menerima penghargaan dosen berprestasi penulis buku dari Kopertis Wilayah IX Sulawesi.

Penghargaan tersebut diberikan oleh Koordinator Kopertis IX Prof Dr M Basri Wello MA pada upacara peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) lingkup Kopertis IX yang berlangsung di halaman kampus Universitas Islam Makassar (UIM), Jl Perintis Kemerdekaan, Makassar, Minggu (2/5/2010) lalu.

Tahun ini, ia menerima penghargaan atas buku karyanya berjudul Analisis Hukum Kreditur Separatis dalam Kepailitan Debitur yang diterbitkan Total Media, Yogyakarta. Tahun lalu ia menerima penghargaan serupa atas bukunya berjudul Telaah Kritis Perlindungan Hukum Hak Tanggungan dalam Kepailitan Debitur yang juga diterbitkan Total Media, Yogyakarta.

"Alhamdulillah jerih payah untuk menerbitkan buku hasil penelitian saya ini mendapat apresiasi dari kopertis. Tentu hal ini sangat membahagiakan bagi saya," ujarnya di Makassar, Senin (3/5/2010.

Ibu tiga anak yang menyelesaikan pendidikannya mulai S1 hingga S3 di Universitas Hasanuddin ini terbilang padat kegiatan mengajar. Pasalnya, selain di Unsa, ia juga aktif mengajar di beberapa perguruan tinggi di Makassar.

Kendati supersibuk, wanita kelahiran Makassar 19 mei 1964 ini terbilang produktif menulis, baik untuk penerbitan buku maupun untuk jurnal ilmiah. Kini sebentar lagi bukunya yang ketiga bakal terbit.

Karena kesibukan mengajar dan aktivitas lain, ia pun harus pandai memanfaatkan waktu menulis. Kadang ia baru menulis jika ada mood. Ia menulis sedikit demi sedikit.

"Saya merasa kalau hanya mengajar di kelas, paling yang tahu ilmu kita adalah mahasiswa yang kita ajar. Kalau lewat buku, maka ilmu yang ketahui bisa diketahui dan dipahami lebih banyak orang dan tidak terbatas waktu dan ruang. Kapan saja dan di mana saja," ujar Melantik yang resmi direkrut sebagai Dosen Kopertis Wilayah IX pada 1989 lalu. (jumadi mappanganro)


Catatan: Tulisan di atas terbit di Tribun Timur edisi 4 Mei 2010

Komentar