Dari Buku Digital Sampai Ponsel Casing Kayu


Keterangan foto: Penulis dan sejumlah jurnalis serta rombongan dari PT Telkomsel saat berada di depan loket masuk pameran CommunicAsia 2010 di Singapura Expo, Singapura, Jumat (18/6/2010.

Catatan dari Pameran IT di Singapura

PRODUK telepon selular (ponsel) buatan Samsung nampaknya mendominasi CommunicAsia 2010 yang berlangsung di Singapura Expo, Singapura, 15-18 Juni 2010.

Ini karena ajang pameran teknologi informasi dan komunikasi tahunan itu tak seperti biasanya. Kali ini tak diikuti sejumlah produsen ponsel terkemuka lainnya seperti Nokia, LG, maupun SonyEricson.

Sejumlah pengunjung pameran CommunicAsia 2010 kecewa. Padahal, tak sedikit di antara pengunjung tersebut adalah pecinta ponsel produk-produk dari Nokia.

Ketidakhadiran penyedia ponsel tersebut akhirnya membuat stan pameran Samsung yang berdekatan dengan stan pameran Indonesia itu pun cukup ramai dikunjungi setiap harinya selama pameran tersebut berlangsung.

Pada pameran ini, Samsung menampilkan sejumlah produk baru seperti Galaxy 3, Android, Wave 2 dan Wave 3. Ada juga ponsel berbasis Windows Mobile 6.5 seperti Omnia Pro 4 dan Omnia Pro 5.

Salah seorang pengunjung yang kecewa itu adalah Rizal. Ia adalah pelancong asal Jakarta, Indonesia. Padahal, ia mengaku jauh-jauh datang ke Singapura, salah satu tujuannya adalah ingin menyaksikan pameran ini dan dengan harapan bisa membeli produk terbaru dan tercanggih dari Nokia.

"Terus terang saya sejak dulu pengguna Nokia. Makanya saya berharap di pameran ini bisa mendapatkan produk terbaru dari Nokia. Sayang sekali mereka rupanya tak ikut pameran di sini," tutur Rizal, yang ditemui Tribun di Singapura Expo, Jumat lalu.

Untungnya, kekecewaan Rizal terobati dengan banyaknya produk-produk IT yang bisa disaksikan dan tentu saja dapat dibeli di ruang pameran yang memiliki luas kurang lebih 58 ribu meter persegi ini.

Berapa peralatan IT yang dipamerkan itu di antaranya ponsel ber-casing kayu yang diproduksi NTT Docomo asal Jepang. Ada juga Air Paper E-Reading Terminal. Teknologi ini mirip buku diary digital yang bisa digunakan untuk mencatat manual dan membaca e-book.

Ada juga alat Interactive White Board (e-bord). Ini mirip papan presentase yang menggunakan layar monitor. Aplikasinya mirip i-Pad. Kelebihannya bisa digunakan untuk menulis langsung di layar monitor dengan teknologi layar sentuh.

Informasi dari penyelenggara pameran, Singapore Exhibition Service (SES), pada CommunicAsia 2010 kali ini diikuti kurang lebih 1900 perusahaan dari 57 negara di dunia.

Ngopi

Lelah melihat-lihat aneka produk tekonologi informasi, pengunjung bisa sejenak melepas lelah sembari menikmati aneka sajian makanan dan minuman di lokasi ini. Di lantai satu maupun dua gedung Singapura Expo, puluhan gerai yang menjajakan makanan dan minuman cepat saji tersedia.

Di antaranya pengunjung bisa ngopi di Starbuck Coffee, The Bean Coffee, atau menikmati ayam goring khas Mc Donald, dan sejumlah gerai yang telah memiliki nama go-internasional .

"Ah andai saja Celebes Convention Centre juga bisa dikelola seperti pengelolaan Singapura Expo, duh nikmatnya," tutur Communication & Relationship Manager Telkomsel Region Pamasuka Jowviy Kumala yang hadir di Singapura Expo sore itu. (jumadi mappanganro)

Catatan: Tulisan di atas terbit di halaman 1 Tribun Timur edisi Minggu 21 Juni 2010

Komentar