Kampus dan Warkop

BAGI mantan rektor pertama Universitas Yayasan Pendidikan Islam Papua (Uniyap) periode 2000-2006, Muklis Kanto, kampus dan warung kopi (warkop) terasa sulit dia pisahkan.

Dosen diperbantukan Kopertis (DPK) di STIEM Bongaya Makassar sejak 2007 ini, saban usai merampungkan tugas pokoknya di kampus, maka kongkow-kongkow di warkop adalah kebiasaannya. Kebiasaannya ini sudah sering dilakukan sejak menjadi dosen di Papua selama 20 tahun lalu.

Lewat warkop, kata pria kelahiran Makassar 1 Januari 1960 lalu ini, keuntungannya di antaranya bisa mendapatkan informasi yang beragam. "Juga bisa ngopi sembari menyelesaikan tugas yang terkait kampus," katanya di Makassar, Senin (4/1/2010).

Mantan Sekretaris Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS) Provinsi Papua periode 2004-2006 kini sedang persiapkan penerbitan bukunya, Stimulus UKM Mengentaskan Kemiskinan; Studi di Tanah Papua. (jum)

Catatan: Tulisan di atas terbit di Tribun Timur edisi 5 Januari 2010

Komentar