Tunjangan bagi PNS Bujang


Kasubsi Informasi Dinas Perhubungan Provinsi Sulawesi Selatan Fahlevi berpendapat, salah satu yang bisa dilakukan untuk menekan laju pertumbuhan jumlah penduduk adalah memberi tunjangan bagi pegawai negeri sipil (PNS) yang masih bujang.

Menurutnya, tunjangan tersebut tidak akan membebani dana APBD. Justru bisa menghemat. Sebab dengan adanya tunjangan bujang, maka si bujang bisa saja berpikir untuk menunda nikah.

"Karena menunda menikah, si bujang itu otomatis menunda memiliki anak. Di sisi lain, pemerintah bisa menghemat pengeluaran dana untuk tunjangan keluarga bagi PNS yang sudah menikah," ujar Fahlevi saat bertandang di kantor Tribun, Jl Cenderawasih, Makassar, Kamis (15/7/2010) pekan lalu.

Tunjangan bujang itu, tambah pria kelahiran 26 Juni 1976, otomatis dihentikan saat si bujang itu menikah. "Kira-kira mau tidak ya pemerintah merealisasikan tunjangan bujang," kata mantan ajudan Syahrul saat masih menjabat Wagub Sulsel ini.

Jangan-jangan Fahlevi memilih masih lajang karena menanti tunjangan bujang ya?

Catatan: Tulisan di atas terbit di Tribun Timur edisi Senin, 19 Juli 2010. Sumber foto: dikopipaste dari facebook Fahlevi.

Komentar