Dicari Nakhoda Ideal Dewan Masjid Indonesia Sulsel

Ratusan pengurus, kader, dan simpatisan Dewan Masjid Indonesia (DMI) Sulawesi Selatan (Sulsel) mulai Jumat (6/8/2010) siang akan berdatangan di Kota Makassar. Mereka ditempatkan di Hotel Pondok Madinah, Kelurahan Sudiang, Kecamatan Biringkanaya, Makassar.

Kehadiran mereka dalam rangka mengikuti Musyawarah Wilayah (Muswil) DMI Sulsel yang akan digelar di Pondok Madinah. Namun, khusus pembukaannya akan digelar di Baruga Sangiaseri, Gubernuran, Makassar, malam ini.

Ketua Panitia Muswil DMI Sulsel Abubakar Wasahua mengatakan, salah satu agenda utama muswil tersebut adalah memilih nakhoda untuk masa kepengurusan 2010-2015. Hingga kemarin, kepengurusan DMI Sulsel masih dinakhodai Bahri Mappiasse yang juga Kepala Kanwil Kementerian Agama Sulsel.

"Saya kira, sulit dipungkiri bahwa salah satu yang akan menjadi perhatian peserta di acara ini adalah terkait siapa sosok yang dianggap ideal memimpin DMI Sulsel untuk periode lima tahun ke depan," ujar Abubakar di Makassar, Kamis (5/8/2010).

Abubakar menolak menyebut nama siapa saja yang akan bertarung menjadi nakhoda DMI. Pasalnya, hal itu dinilai kurang etis. Pasalnya, semua peserta penuh berhak menentukan siapa yang akan dipilihnya menjadi Ketua DMI Sulsel.

"Yang jelas, DMI ini butuh nakhoda yang bisa memberi perhatian dan membesarkan DMI Sulsel ke depan. Kita juga berharap, muswil kali ini menjadi momentum kebangkitan DMI Sulsel," katanya.

Ada pun yang berhak memberi suara pada pemilihan ketua DMI nanti adalah para ketua dan sekretaris DMI kota/kabupaten se-Sulsel, masing-masing satu perwakilan unsur Badan Koordinasi Pemuda dan Remaja Masjid Indonesia (BPKRMI) se-Sulsel, unsur pengelola masjid agung se-Sulsel, dan unsur Badan Pembina TK Islam (BPTKI) se-Sulsel.

Bila tak ada aral, Ketua Umum DMI Pusat Prof Dr Tarmizi Tahir dan Sekretaris Jenderal DMI Pusat Nasir Zubairi diagendakan menghadiri pembukaan acara tersebut. Kedua tokoh ini sejak jauh hari sebelumnya telah memberi konfirmasi rencana kehadirannya. (jumadi mappanganro)

Catatan: Tulisan di atas terbit di Tribun Timur edisi Jumat, 6 Agustus 2010

Komentar