Disperindag Gagal


DIREKTUR Yayasan Lembaga Konsumen (YLK) Sulawesi Selatan Zohra A Baso menilai kinerja Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Makassar maupun Disperindag Sulsel gagal menjaga kestabilan harga kebutuhan pokok, terutama di pasar-pasar tradisional di Makassar dan sekitarnya.

Hingga kemarin, katanya, harga bahan bahan, terutama pangan, cenderung melonjak naik. Padahal Disperindag Sulsel dan Disperindag Makassar sudah melakukan operasi pasar.

"Seorang ibu yang berbelanja di sebuah pasar tradisional mengomel karena harga tomat sehari sebelumnya dia beli Rp 10 ribu per kg, ternyata sudah menjadi Rp 16 ribu per kg. Malah, tomat kriting seharga Ro 20 ribu satu kilogram," tutur Zohra saat ditemui di sela-sela pemberian OMS Award untuk Media dan jurnalis di Restoran Gogohe, Jl Boulevard, Makassar, Kamis (19/8/2010).

Ia menambahkan, cabe rawit yang sebelumnya hanya Rp 5.000 setengah liter, naik Rp 15 ribu. Sementara bawang putih yang sebelumnya Rp 2.000 untuk tiga biji, kini harganya Rp 2.000 sebiji.

"Dari pelacakan yang dilakukan YLK di beberapa pasar tradisional menunjukkan imbas operasi pasar belum ada di pasar pasar, malah harga harga makin kian membubung. Jadi gayanaji operasi pasar," tutur Zohra. (jum)


Catatan: Tulisan di atas terbit di Tribun Timur edisi Jumat, 20 Agustus 2010. Sumber foto: www.forum-ngo.com

Komentar