Rencana Buat Buku Masjid Bersejarah di Sulsel


Mantan Wakil Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) Sulawesi Selatan (Sulsel) Abubakar Wasahua dan timnya mendapat amanah baru dari Pemerintah Provinsi Sulsel melalui Dinas Pendidikan Sulsel. Amanah itu adalah menyiapkan penyusunan buku tentang masjid-masjid bersejarah yang ada di Sulsel.

"Masjid-masjid yang akan kami dokumentasikan adalah masjid-masjid yang berdiri sebelum Proklamasi RI tahun 1945. Insya Allah buku ini akan terbit tahun ini juga dan kami upayakan buku ini akan menjadi buku yang monumental," tutur Abubakar di Makassar, Kamis (19/8/2010).

Untuk penyusunan buku itu, Abubakar dibantu Sukri Rahim, mantan Sekretaris DMI Sulsel, yang juga Sekjen Dewan Dakwah wal Irsyad (DDI) Ambo Dalle. Turut membantu pula antara lain Rahim, M Yahya Mustafa, Asri Hidayat, dan Nurhayati M.

Sebagai upaya menerbitkan buku tersebut, mulai pekan depan, Abubakar yang juga Ketua Persatuan Umat Islam (PUI) Sulsel ini bersama timnya akan mendatangi satu per satu mesjid- mesjid bersejarah tersebut.

Data sementara yang telah diperoleh Abubakar dan timnya, ada lebih 20 masjid bersejarah di Sulsel yang berdiri jauh sebelum Indonesia merdeka. Masjid-masjid ini tersebar di hampir seluruh kota dan kabupaten di Sulsel.

Di antaranya Masjid Tua Hilal Katangka di Gowa yang dibangun pada 1603 M, Masjid Tua Baitul Maqdis di Sanrobone (Kabupaten Takalar) yang dibangun 1691, dan Masjid Tua Tolo Bustanul Arifin di Tolo (Jeneponto) yang dibangun 1782.

Selain itu, ada juga Masjid Hila-Hila yang ada di Bonto Tiro, Kabupaten Bulukumba, yang dibangun 1605. Lalu ke Masjid Al Mujahidin di Bulu Lohe, Bolo Podo, Kabupaten Sinjai. Masjid ini dibangun 1613. Di Bone, masjid tertua namanya Masjid Tua Sikkue yang terletak di Mallusetasi Sibulue yang berdiri 1675.

"Sedangkan yang di Allakuang, Kabupaten Sidrap, namanya Masjid Allakuang yang berdiri 1609. Di Palopo, ada Masjid Jami yang berdiri tahun 1604, dan masih banyak masjid bersejarah lainnya. Masjid-masjid ini akan kami datangi satu persatu untuk melihat kondisi terkininya," ujar Abubakar yang juga anggota DPRD Sulsel ini. (jumadi mappanganro)

Catatan: Tulisan di atas dimuat di Tribun Timur edisi Jumat, 20 Agustus 2010

Komentar