Gadis Maluku Tulis Novel Tentang Orang Bugis

SEBUAH novel yang mengisahkan tentang orang Bugis asal Kabupaten Bulukumba yang memilih menjadi pesepakbola profesional dari pada menjadi nelayan di kampungnya segera diluncurkan. Judulnya masih dirahasiakan. Peluncuran novel perdananya itu akan digelar di Universitas Hasanuddin, kampus Tamalanrea, Makassar, 12 November mendatang.

Yang menarik, penulis novel dengan tebal sekitar 200 halaman itu adalah seorang wanita berdarah Ambon. Namanya, Jacqueline Fiore Tuwanakotta. Sehari-hari ia bekerja sebagai pramugari di Garuda Indonesia Airlines (GIA) sejak 1996 lalu hingga sekarang.

Lajang kelahiran Bangka, 12 November 1975 ini rupanya tertarik menulis novel tentang pemuda Bugis tersebut rupanya didorong oleh ketertarikannya dengan kisah-kisah keunikan tentang pelaut Bugis dan perahu Pinisi.

"Cerita bahwa orang Bugis adalah pelaut ulung itu saya dengar sejak kecil dari orangtua saya sendiri. Tapi novel ini saya tulis sejak satu setengah tahun lalu. Saya menulisnya di sela-sela rutinitas kerja," ujar Jacqueline saat bertandang di kantor Tribun, Jl Cenderawasih, Makassar, Rabu (6/10/2010) malam.

Untuk melengkapi data dan penggambaran pada novelnya itu, wanita pengagum Pramoedya Ananta Toer dan Tan Malaka ini menyempatkan bermukim di Bulukumba selama 10 hari, Agustus lalu.

"Di sana saya sempat berkunjung di kawasan pembuatan perahu pinisi, Desa Lemo, dan Desa Ammatoa di Kecamatan Kajang. Di sana saya banyak mendapat pelajaran dan pengetahuan tentang budaya mereka," tambah wanita yang telah berkunjung ke berbagai kota besar di dunia ini. (jumadi mappanganro)

Catatan: Tulisan di atas terbit di Tribun Timur edisi Kamis, 7 Oktober 2010

Komentar