Kenangan di Karebosi

Anggota DPRD Sulawesi Selatan Alex Palinggi (58 tahun) mengaku memiliki banyak kenangan di Lapangan Karebosi. Pasalnya, sejak masih TK hingga saat mahasiswa, mantan Ketua Jurusan Biologi Fakultas MIPA Universitas Hasanuddin mengaku kerap berolahraga di lapangan tersebut.

Tapi katanya, saat itu Lapangan Karebosi masih kerap becek dan rawan tindak kejahatan. Bukan hanya itu, Lapangan Karebosi saat itu juga kerap menjadi lokasi transaksi seksual.

"Lapangan karebosi dari dulu kerap menjadi tempat mangkalnya para waria dan perempuan penjaja seksual. Bahkan pemalak juga banyak berkeliaran di sana. Waktu masih remaja, saya pernah dipalak di sana. Jadi dulu memang tidak nyaman jalan-jalan ke Karebosi, apalagi pada malam hari," katanya di Makassar, Rabu (20/10/2010).

Tapi kini, katanya, sudah banyak perubahan di Lapangan Karebosi pascaberdirinya Karebosi Link. Sekarang Karebosi pun sudah tak jadi lokasi para perempuan dan waria penjaja seks komersial.

"Preman yang suka memalak di sana sudah tak ada. Jadi kini kita bisa nyaman berada di Karebosi bersama keluarga. Kalau lelah, kita bisa beristirahat sembari berbelanja di Karebosi Link," ujar Sekretaris Kombongan Sangtorayan ini.

Namun ia mengeritik masih banyaknya pedagang kaki lima di bagian barat Lapangan Karebosi. Keberadaan pedagang kaki lima ini, selain dinilai mengurangi keindahan kota, juga telah mengganggu mobilitas kendaraan di Jalan Kajoalalido. (jumadi mappanganro)

Catatan: Tulisan di atas terbit di Tribun Timur edisi Kamis, 22 Oktober 2010

Komentar