Nelayan Bira Biakkan Kepiting dengan Keramba



SEJUMLAH nelayan di Kampung Lantebung, Kelurahan Bira, Kecamatan Tamalanrea, Makassar, melakukan uji coba untuk membiakkan kepiting rajungan dan kepiting bakau melalui model keramba.

"Pembiakan kepiting dengan cara keramba ini baru kali pertama kami buat. Masih tahap uji coba. Mudah-mudahan saja model keramba ini bisa berhasil dan dikembangkan nelayan di sini," ujar Saraba, Ketua RW 06 Kampung Lantebung, saat ditemui di rumahnya, Sabtu (8/1/2011) lalu.

Menurut Saraba, selama ini nelayan di kampung tersebut menangkap kepiting rajungan yang hidup liar di pesisir pantai sekitar kampung mereka. 


Jumlah nelayan pencari kepiting di kampung ini berjumlah sekitar 100 orang. Masing-masing nelayan itu dilengkapi satu perahu.

Dalam sehari, setiap nelayan bisa menangkap lima hingga 10 kilogram kepiting. Harga per kilogram kepiting ini senilai Rp 17 ribu. 


Inilah kampung pemasok kepiting rajungan yang hasilnya biasa ditemui di pasar-pasar tradisional di Kota Makassar dan sekitarnya.

Sebagian lagi daging kepiting yang ditangkap nelayan di kampung ini diekspor ke Amerika Serikat, Jepang, Australia, dan beberapa negara di Eropa.

"Nah jika model keramba ini berhasil, nantinya nelayan tidak selalu tergantung dengan keberadaan kepiting yang hidup liar di laut," Saraba.

Saraba menambahkan, untuk uji coba pembiakan kepiting dengan keramba itu mereka dibantu Institut Penelitian dan Pengembangan Masyarakat (IPPM) yang didukung Mangroves for the Future (MFF) dan UNDP. (jumadi mappanganro)

Catatan: Tulisan di atas terbit di Tribun Timur edisi Selasa, 11 Januari 2011

Komentar