Sulsel Tuan Rumah Pertemuan Pemuda Sedunia

Makassar, Tribun - Sulawesi Selatan (Sulsel) mendapat kepercayaan dunia internasional untuk menjadi tuan rumah pertemuan pemuda sedunia. Pertemuan ini akan digelar di Takabonerate, Kabupaten Selayar, pada 23-25 Februari 2011 mendatang.


Pertemuan tersebut akan membahas tentang perubahan iklim dunia. Lebih 40 negara akan mengirimkan duta pemudanya ke acara ini.

Rencana pertemuan itu disampaikan Ketua DPD Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Sulsel Djamaluddin M Syamsir kepada Tribun di Makassar, Jumat (21/1). "Kepercayaan ini harus kita jaga dan saya kira hal ini patut dibanggakan," katanya.

Djamaluddin mengaku telah menyampaikan langsung rencana tersebut ke Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo pada saat silaturahmi pengurus KNPI Sulsel di Baruga Sangiaseri, Jl Sungai Tangka, Makassar, Rabu (19/1/2011) malam lalu.

Pada pertemuan di Baruga Sangiaseri tersebut, lebih100 pengurus DPD KNPI Sulsel periode 2010-2011 turut hadir. Beberapa mantan pengurus KNPI Sulsel periode sebelumnya. Di antaranya hadir mantan Ketua KNPI Sulsel Haris Yasin Limpo yang juga mantan anggota DPRD Kota Makassar.

Mantan Ketua KNPI Sulsel periode 2007-2010 Ilhamsyah Azikin, Wakil Ketua PGRI Sulsel Dr Muchlis Madani yang juga dosen Unismuh Makassar, dan Andi Yaqkin Padjalangi. Beberapa pejabat lingkup Pemerintah Provinsi Sulsel juga tampak hadir. Di antaranya Kepala Kesbang Sulsel Tautoto Tana Ranggina yang juga Penjabat Bupati Tana Toraja Utara.(jumadi mappanganro)

Sempat Ditolak karena Citra Kerap Demo

Menurut Djamaluddin, awalnya Sulsel diragukan menjadi tuan rumah pertemuan pemuda tingkat internasional tersebut. Alasannya, pemuda dan mahasiswa di Sulsel kerap diberitakan terlibat kerusuhan.

Tapi waktu pertemuan di Jakarta yang membahas rencana pertemuan internasional tersebut, Djamaluddin bersikeras dan memberi jaminan bahwa Sulsel bisa jadi tuan rumah yang baik dan menjamin keamanan peserta pertemuan tersebut.

"Alhamdulillah Sulsel akhirnya diberi kepercayaan tersebut," jelas mantan Ketua Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Gowa Raya ini. Menanggapi rencana tersebut, Syahrul mengaku bangga dan akan memberi dukungannya untuk kesuksesan pertemuan pemuda internasional tersebut. (jumadi mappanganro)

Catatan: Tulisan di atas terbit di Tribun Timur edisi Sabtu, 22 Januari 2011.

Komentar