Terganggu Mengajar Saat Listrik Padam

Aktivitas perkuliahan di kampus Universitas Hasanuddin, Kecamatan Tamalanrea, Makassar, Kamis (17/2/2011) siang terganggu. Hal ini karena listrik di kampus ini padam.

"Saya harusnya hari ini (kemarin) mengajar di FISIP Unhas, tapi karena listrik padam, saya kesulitan mengajar," ujar Dr Hasrullah, dosen komunikasi politik Unhas, yang mengontak Tribun via telepon, kemarin.

Hasrullah mengaku heran mengapa listrik di Unhas kerap padam. "Informasi dari mahasiswa saya, pemadaman listrik di Unhas terjadi dua hari lalun," katanya.

Menurut Hasrullah, aktivitas belajar mengajar di Unhas kini banyak tergantung dengan aliran listrik. Tak hanya karena penggunaan lampu penerangan di setiap ruang kelas, tapi kini hampir semua dosen yang mengajar di kelas membutuhkan alat LCD dan laptop.

Bukan hanya itu, hampir setiap kelas dan ruang dosen serta pegawai di Unhas dilengkapi mesin pengatur suhu udara (AC). Belum lagi banyak mahasiswa tak bisa melakukan praktikum di laboratorium juga karena listrik padam.

"Nah bagaimana mau mengoperasikan alat tersebut, kalau listriknya padam. Saya berharap petinggi PLN harus bisa penjelasan terkait kasus ini," ujar penulis buku Konflik Poso ini. Sekadar catatan, jumlah mahasiswa, dosen, dan karyawan Unhas saat ini mencapai lebih 20 ribu jiwa. (jumadi mappanganro)

Catatan: Tulisan di atas diterbitkan di Tribun Timur edisi Jumat, 18 Februari 2011.

Komentar