Zaenal Tayeb Jelaskan Tentang Gowa Discovery Park

KAWASAN Benteng Sombaopu yang masuk wilayah administratif Kecamatan Sombaopu, Kabupaten Gowa, kini banyak yang berubah. Ini seiring kehadiran Gowa Discovery Park (GDP) yang dirancang khusus sebagai tempat rekreasi bertaraf internasional yang berada dalam kawasan tersebut. 

Bersama Zaenal Tayeb berkunjung di Gowa Discovery Park, Jumat (6/7/2012)
Itulah yang saya lihat dan rasakan saat mengunjungi kawasan tersebut pada Jumat, 6 Juli 2012. Sangat berbeda saat terakhir kali saya dan istri berkunjung di kawasan ini pada Minggu 14 November 2010 lalu. Saat itu, GDP baru akan dibangun.

Siang hingga sore tadi, saya bersama beberapa rekan dari Tribun Timur berkesempatan mengunjungi GDP. Kunjungan kami ke lokasi ini atas undangan manajemen PT Mirah Mega Wisata, perusahaan yang membangun GDP tersebut.

Pemilik PT Mirah Mega Wisata, Zaenal Tayeb, memandu langsung kami untuk melihat-lihat berbagai fasilitas yang ada di GDP. Di antaranya ada waterboom dan fasilitas pendukungnya. Juga ada taman burung dan tree top yang baik untuk uji nyali.

Di taman burung ini, berbagai jenis dan ukuran burung dari berbagai daerah di Indonesia telah didatangkan. Bahkan ada burung dari beberapa mancanegara. Jumlahnya belum seberapa saat kami datang. Tapi menurut pria berambut gondrong ini, nantinya ia mendatangkan kisaran 2.000 hingga 3.000 ekor burung ke taman ini. Jenisnya sekitar 200-an.

Agar burung-burung tersebut terawat baik, taman burung seluas 1,7 hektare ini telah dilengkapi beberapa fasilitas pendukung. Di antaranya laboratorium. Juga ada dapur khusus untuk menyimpan dan memproduksi makanan burung-burung tersebut. Kami sempat melihat langsung dapur dan laboratorium dimaksud.
“Nantinya juga akan ada taman gajah. Cuman belum kami datangkan. Kalau gajahnya nanti datang, pengunjung bisa naik gajah sembari keliling kawasan di sini,” ujar milioner ini sembari memegang gelas berisi minuman kopi hitam kesukaannya.

Soft Opening
Undangan berkunjung ke GDP kali ini rupanya karena manajemen PT Mirah Mega Wisata ingin menyampaikan kepada kami perihal soft opening GDP yang rencana digelar, Sabtu, 7 Juli 2012.

Pada soft opening tersebut, Gubernur Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo diagendakan hadir. Zaenal mengatakan, pada soft opening GDP itu, pihaknya sengaja tidak menyebarkan undangan khusus. Melainkan undangan terbuka.

Satu di antara tiga waterboom yang ada di GDP, Jumat (6/7/2012). foto: muh abdiwan
Pada soft opening ini, pemilik pusat rekreasi bertaraf internasional ini memberi kesempatan menikmati waterboom yang ada di kawasan ini secara gratis. Siapa saja, anak-anak hingga orang dewasa disilakan datang.

“Masa gratis hanya satu hari saja. Hari selanjutnya dikenakan tarif. Tapi tarifnya sangat terjangkau,” ujar Ketua Komisi Tinju Indonesia (KTI) Provinsi Bali ini.  

Harga tiket untuk menikmati waterboom pada hari libur atau Sabtu dan Minggu adalah Rp 50 ribu untuk dewasa Rp 50 ribu per wahana. Anak-anak Rp 45 ribu. Sedangkan pada hari biasa, tiket untuk dewasa Rp 45 ribu. Anak-anak cuma Rp 40 ribu. 

"Khusus untuk tree top hanya Rp 35 ribu sekali main," ujar Sheila, pengelola GDP. Untuk menambah kenyamanan pengunjung, tambahnya, di lokasi ini juga disediakan fasilitas akses internet gratis.
 
Ditanya kapan grand opening GDP? Zaenal Tayeb yang juga Ketua Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS) Bali ini mengatakan belum bisa memastikan.

“Kami inginnya grand opening sebulan setelah soft opening. Tapi kami akan menyesuaikan kesediaan Pak Gubernur Sulsel. Karena rencananya Beliau yang kami minta meresmikan,” ujar lelaki yang mengaku masih gemar minum tuak manis ini. (jumadi mappanganro)

Makassar, 6 Juli 2012

 

Komentar