HIV Tidak Menular Lewat Air Liur

- Bantah Pernyataan Sekretaris KPA Bulukumba

MAKASSAR, TRIBUN-TIMUR.COM - Kepala Biro Bina Napza dan Hiv-AIDS Setda Provinsi Sulawesi Selatan Sri Endang Sukarsih MP menegaskan bahwa Human Immunodeficiency Virus (HIV) tidak menular lewat liur.

HIV adalah virus yang memperlemah kekebalan pada tubuh manusia. Virus ini ditularkan melalui kontak langsung antara lapisan kulit dalam (membran mukosa) atau aliran darah, dengan cairan tubuh yang mengandung HIV, seperti darah, air mani, cairan vagina, cairan preseminal, dan air susu ibu.

Ir Sri Endang Sukarsih MP
 Penularan dapat terjadi melalui hubungan intim (vaginal, anal, ataupun oral), transfusi darah, jarum suntik yang terkontaminasi antara ibu dan bayi selama kehamilan, bersalin, atau menyusui, serta bentuk kontak lainnya dengan cairan-cairan tubuh tersebut.

“Jadi keliru jika ada yang mengatakan bahwa HIV itu bisa menular melalui ciuman atau air liur. Belum ada temuan atau hasil penelitian dokter yang membuktikan bahwa air liur bisa menularkan virus HIV,” tegas Sri Endang yang menghubungi Tribun via ponsel, Jumat (9/11/2012) siang.

Penegasan Sri Endang tersebut menanggapi pernyataan Sekretaris Komisi Perlindungan AIDS (AIDS) Kabupaten Bulukumba Syahruddin Melba yang menyebut air liur bisa menjadi wadah penyebaran HIV. Pernyataan Syahruddin ini dimuat dalam berita halaman 13 Tribun Timur edisi cetak hari ini.

Penjelasan Sri itu juga dibenarkan Shanti Riskiyani SKM MKes, staf pengajar Fakultas Kesehatan Mmasyarakat (FKM) Unhas. Menurutnya, sebagai seorang yang berada pada lembaga penanggulangan AIDS, harusnya dapat memilah-milah informasi sebelum mengeluarkannya di media. Jika memang ada penelitian yang membuktikan bahwa HIV dapat ditularkan oleh air liur, maka sebaiknya perlu juga disampaikan Syahruddin Melba agar pembaca tidak menjadi bingung.

Pernyataan Syahruddin itu dapat menimbulkan diskriminasi terhadap orang dengan HIV. Jika air liur dianggap dapat menularkan HIV, maka akan membatasi kehidupan sosial mereka. Misalnya saja dengan memakai alat makan atau minum bersama-sama juga dapat menularkan HIV, jika berenang di kolam renang dan tidak sengaja keluar air ludah, maka itu juga akan berpotensi menularkan HIV.

“Padahal tidaklah demikian. Karena HIV berisiko menular melalui hubungan seks tidak aman, berganti-ganti jarum suntik dan dari ibu yang positif HIV kepada janinnya. Semoga pernyataan pak Syahruddin tidak menyurutkan semangat teman-teman yang saat ini senantiasa berjuang menghilangkan stigma dan diskriminasi pada infeksi HIV dan AIDS,” tegas Shanti. (jum)


Tulisan di atas dimuat di www.tribun-timur.com pada Jumat, 11 November 2012

Komentar