Buah Manis Menulis Buku

TAHUN 1995, Prof Dr Hafied Cangara MSc  baru saja merampungkan pendidikan doktornya di Institute of Development Communication University of the Philippines. Dia meraih beasiswa World Bank.

Ia kemudian kembali mengajar di Jurusan Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Hasanuddin. Kala itu Hafied belum punya niat sedikit pun untuk menulis buku yang bisa menjadi rujukan para mahasiswanya.

Pasalnya, ia masih khawatir jika membuat buku maka orang pun akan dengan mudah mengopipaste dan menyebarkan karyanya seenaknya saja. Padahal ia telah menghabiskan banyak waktu dan biaya selama menimba ilmu di Filipina.

"Makanya pada 18 tahun lalu itu saat kembali mengajar di Unhas, saya belum punya niat menulis buku," tuturnya pada peluncuran buku karyanya Perencanaan dan Strategi Komunikasi, Jumat (1/11/2013) lalu.

Acara ini berlangsungya di Ruang Senat Rektorat Universitas Hasanuddin, Jl Perintis Kemerdekaan Km 10, Makassar. Dihadiri antara lain Rektor Unhas Prof Dr Idrus Paturusi SpBO, Wakil Rektor IV Unhas Dr Dwia Ariestina, dan sejumlah guru besar dan akademisi serta mahasiswa S1 dan S2 Ilmu Komunikasi Unhas.

Namun pikiran Hafied yang kala itu masih ragu menulis buku kemudian berubah saat bertemu rekannya sesama akademisi, Mohd Hamdan Adnan dari Malaysia.

Pesan Hamdan yang mengubah pikiran Hafied kala itu adalah bahwa setiap orang berharap ide atau gagasannya itu bisa dibicarakan atau dikenang, baik saat masih hidup maupun meninggal. Nah satu di antara cara agar ide atau gagasan orang itu bisa terus dikenang atau dipelajari adalah dengan membuat buku.

"Nah mumpung kita masih hidup, maka kita harus buat buku. Sebab kalau kita meninggal, maka tentu kita tidak bisa berbuat apa-apa lagi. Dari situlah saya kemudian tergerak untuk menulis buku," tutur Hafied.

Lalu lahirlah beberapa buku karya Hafied. Di antaranya buku berjudul Pengantar Ilmu Komunikasi. Setelah itu, Hafied kemudian ketagihan menulis buku. Tak lama kemudian, terbit lagi buku karyanya berjudul Komunikasi Politik: Konsep, Teori, dan Strategi.

Hafied juga sempat bersama Hamdan berkolaborasi menulis buku. Judulnya, Prinsip-Prinsip Hubungan Masyarakat.

Buku-buku tersebut ditulisnya di sela-sela kesibukannya sebagai memegang jabatan strategis dan dosen di Unhas dan di beberapa perguruan tinggi di Indonesia. Sedangkan khusus bukunya berjudul Perencanaan dan Strategi Komunikasi yang diluncurkan pekan lalu, menurut Hafied, ditulisnya setelah tak lagi memegang jabatan strategis di Unhas.

Mendengar paparan tersebut, Rektor Unhas Prof Dr Idrus Paturusi yang turut memberi sambutan pada peluncuran buku karya Hafied itu kemudian berujar,” Mestinya dosen yang belum menulis buku jangan diberi jabatan. Karena kalau sudah memegang jabatan, maka akan lebih sulit membuat buku.” (jumadi mappanganro)

Jadi Rujukan Perguruan Tinggi di Indonesia
Buku-buku karya Hafied itu kini menjadi buku rujukan di berbagai pendidikan ilmu komunikasi di Indonesia.

"Senang juga rasanya saat bertemu dengan orang di Medan, Bandung, Jakarta, Surabaya dan beberapa kota lainnya di Indonesia dan mengatakan pernah baca buku saya," cerita Hafied disambut aplaus peserta peluncuran bukunya.

Tak hanya tersebar di beberapa perguruan tinggi di Indonesia, beberapa buku karyanya itu juga kini tersimpan di perpustakaan sejumlah perguruan tinggi ternama di luar negeri.

"Di antaranya di The Ohio University di Amerika Serikat dan Monash University di Australia. Keduanya adalah perguruan tinggi bergengsi di dunia,” ujar lelaki yang sejak 1 Maret 2002 diangkat menjadi Guru Besar dalam Bidang Ilmu Komunikasi Unhas ini.

Dari sejumlah bukunya itu, Hafied pun menerima royalti yang tak sedikit dari penerbit Rajawali Pers. Karena buku karyanya telah menjadi buku rujukan, Hafied pun pernah dipercaya sebagai Ketua Tim Penyusu Standarisasi Kompetensi Lulusan Sarjana Ilmu Komunikasi (2008) oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Nasional.

Bukan hanya itu, sejak 2008 hingga sekarang namanya juga tercatat sebagai tim Asessor Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) Kementerian Pendidikan. Itulah buah dari menulis buku ajar. (jum)
data diri
Nama: Prof Hafied Cangara MSc PhD
Pekerjaan: Guru Besar Ilmu Komunikasi pada Universitas Hasanuddin

Pendidikan
S1: Unhas
S2: Institute of Development Communication University of the Philippines dengan beasiswa ADB (selesai 1987)
S3: Institute of Development Communication University of the Philippines dengan beasiswa World Bank (selesai 1995)

Karier jabatan
- 1998-2002: Asisten Direktur II PPs Unhas
2002-2006: Dekan FISIP Unhas
- 2006-2012: Direktur Lembaga Penelitian dan Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat (LP2M) Universitas Hasanuddin.
- 2012-sekarang: Ketua Prodi Magister (S2) Ilmu Komunikasi Program Pascasarjana Universitas Hasanuddin.
- 2008-sekarang: Tim Asessor Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) Kementerian Pendidikan Nasional.



Komentar