Bincang Santai Bersama Rosyinah Manaf

VP GIA Eastern Area Of Indonesia, Rosyinah Manaf. dengan latarbelakang halaman Kantor Bupati Raja Ampat, Minggu (24/11/2013)
PESAWAT Garuda Indonesia yang akan mengangkut kami dari Bandara Dominique Edward Osok (Kota Sorong) ke Bandara Internasional Sultan Hasanuddin (Makassar) belum datang. Hari itu, Senin (25/11/2013) siang. 

Saya dan rombongan Fam Trip Garuda memilih menunggu di lounge Bandara Dominique Edward Osok. Rombongan ini diikutkan dalam rangka penerbangan perdana maskapai Garuda rute Makassar-Sorong-Manokwari-Jayapura pergi-pulang yang telah dilakukan pada Kamis (21/11/2013) lalu.

Di ruangan berpendingin udara ini tersedia aneka minuman panas dan dingin. Juga tersedia aneka penganan ringan hingga makanan berat. 

Mendapat informasi bahwa pesawat yang kami tunggu diperkirakan tiba sejam ke depan, saya kemudian memanfaatkan waktu untuk berbincang-bincang dengan Rosyinah Manaf. Dia adalah Vice President GIA Eastern Area Of Indonesia.

Awalnya, saya menyampaikan maksud bahwa hasil perbincangan nanti akan dimuat Tribun Life. Ini rubrik baru yang terbit rutin setiap hari di halaman 33 Tribun Timur sejak pertengahan November 2013 lalu atau sejak Tribun Timur mulai terbit reguler 40 halaman setiap hari.  

Rosyinah yang siang itu mengenakan baju merah dipadukan syal coklat pun tak keberatan. Ibu dua anak ini dengan santai menjawab pertanyaan-pertanyaan saya. Namun ada beberapa jawabannya yang dimintanya tak dipublikasikan.

Hasil perbincangan itu baru saya tulis setelah berada di Makassar pada Rabu (4/12/2013) sore. Hasilnya terbit di rubrik Tribun Life halaman 33 Tribun Timur edisi cetak, Kamis (5/12/2013). 


Komplain Itu Hadiah

BEKERJA di perusahaan jasa penerbangan, maka bersiaplah selalu mendapat komplain. Bagi yang tak tahan dengan komplain, tentu ini bisa membuat seseorang stres. Namun yang bisa mengolah komplain menjadi pelajaran untuk memperbaiki pelayanannya, tentu ini yang diinginkan.

Nah VP GIA Eastern Area Of Indonesia, Rosyinah Manaf, adalah sosok yang selalu berpikir positif terhadap komplain. Ia mengaku tak pernah marah apalagi sampai membenci mereka yang komplain atas kinerja bawahannya.

“Bagi saya, komplain itu adalah hadiah. Sebab dengan komplain, kita bisa tahu mana kelemahan atau kekurangan pelayanan kita. Dengan demikian, kita bisa tahu apa yang mesti dibenahi,” ujar  Rosyinah kepada Tribun di Bandar Udara Dominique Edward Osok, Kota Sorong, Provinsi Papua Barat, Senin (25/11/2013) lalu.

Ketika mendapat komplain, Rosyinah selalu berusaha bertanggungjawab. Bentuk tanggungjawabnya adalah memberi penjelasan semaksimal mungkin dan secepat mungkin terhadap mereka yang komplain. Kendati mungkin saja penjelasannya tak memuaskan.

“Tapi ketika kita memberi penjelasan, itu artinya kita punya tanggungjawab. Tentu tak sekadar menjawab, tapi harus ada evaluasi segera. Jika memang ada yang kurang, harus segera diperbaiki. Ini agar level service kita naik terus,” tuturnya.

Jika benar ada kekurangan atas pelayanan bawahannya, Rosyinah pun mengaku tidak segan meminta maaf kepada mereka yang komplain. Prinsip ini pun ia minta diterapkan kepada para karyawan maskapai Garuda Indonesia di mana pun bertugas.

Rupanya wanita yang telah bekerja di Garuda sejak tamat SMA ini pun tak sekadar mengevaluasi komplain yang diterima langsung di pesawat atau di bandara. Ia juga kerap memantau media sosial untuk mengetahui adakah yang komplain Garuda atau tidak?

“Alhamdulillah, komplain awal-awalnya memang sering. Namun seiring kita terus membenahi pelayanan kita, sekarang komplain ke Garuda mulai menurun,” katanya.

Prinsip lain Rosyinah dalam bekerja adalah berusaha bekerja dengan hati, jujur, dan membiasakan terbuka dengan bawahannya. Tak lupa ia kerap membangun kebersamaan bersama para karyawannya.

“Dalam bekerja, kita juga harus bisa percaya pada orang. Terutama pada bawahan kita. Sebab dengan memberi kepercayaan dan kebebasan bawahan kita mengembangkan kreatifitasnya, saya yakin bawahan kita bisa berkembang. Itulah yang saya lakukan selama ini,” ujar ibu dua anak ini.

Dengan jabatannya sebagai Vice President GIA Eastern Area Of Indonesia, Rosyinah membawahi lebih 200-an karyawan. Tapi tak satu kantor semua, melainkan tersebar di beberapa provinsi di Indonesia timur. Di antaranya ada di Makassar, Manado, Palu, Gorontalo, Ternate, Ambon, Sorong, Manokwari, dan Jayapura.

“Dengan bawahan yang tersebar di beberapa provinsi, saya tidak bisa mengawasi mereka secara langsung. Makanya saya harus memberi kepercayaan bahwa mereka bisa bekerja maksimal dan profesional. Dengan demikian, kita bisa tenang. Tentu tetap saja ada pengawasan,” jelas sarjana  ekonomi dari Universitas Cenderawasih (Uncen) ini. (jumadi mappanganro)


Hidup Terpisah dengan Anak
SATU di antara konsekuensi yang harus dipikul Rosyinah Manaf sebagai wanita karier yang kadang berpindah kota adalah kerap berpisah dengan suami dan kedua anaknya. Sejak 18 Juni 2012 hingga sekarang, Rosyinah harus tinggal di Kota Makassar.

Sedangkan anak bungsunya yang masih duduk di bangku SMA memilih tinggal di Biak, Provinsi Papua. Sementara anak sulungnya yang sedang menimba ilmu di Universitas Brawijaya, tinggal di Jawa Timur. Hanya saat libur mereka bisa berkumpul bersama semua.

“Untuk mengobati kerinduan, ya kami saling telepon atau BBM-an. Juga sering saling kirim foto melalui BBM. Alhamdulillah, keluarga kami bisa memaklumi kondisi ini,” tutur wanita berdarah Ternate, Padang, dan Manado ini saat berbincang dengan Tribun di Kota Sorong, Senin (25/11/2013) lalu. (jum)


data diri
- Nama: Rosyinah Manaf
- Lahir: Biak, 1 Agustus 1967
- Orangtua: Abdul Manaf Hadi (ayah), Syafiah (ibu)
- Anak: dua orang
- Pendidikan: S1 Manajemen Ekonomi Uncen, Jayapura
- Jabatan: VP GIA Eastern Area Of Indonesia

Karier:
- (1987): Karyawati bagi tiketing recervation Garuda di Biak
- (1997-1998): Supervisor Garuda di Biak
- (2002): Kepala pasasi Garuda di Biak merangkap manager penjualan
- (2003-2005): Senior Manager Garuda Indonesia Holiday
- (2005-2008): GM Garuda Cabang Biak
- (2011-2012): GM Garuda Jawa Tengah
- (18 Juni 2012-sekarang): VP GIA Indonesia timur

Style
- Film kesukaan: drama-drama
- Penyanyi kesukaan: Ruth Sahanaya (Indonesia) dan Maria Carey (mancanegara)
- Bacaan favorit: buku motivasi
- Tokoh idola: Jusuf Kalla
- Parfum: Aigner
- Tempat liburan kesukaan: pantai
- Warna favorit: merah, hitam, dan putih
- Kue kesukaan: barongko
 




Komentar