Selamat Milad Kelima Nak


Imam Fadhlurrahman Mappanganro. Diabadikan tepat pada 21 Desember 2013

Untuk Imam Fahdlurrahman Mappanganro

NAK, hari ini usiamu tepat lima tahun. Hampir saja saya lupa tanggal dan bulan kelahiranmu yang bertepatan hari ini. Untunglah ibumu mengingatkan ayahmu sehari sebelumnya. 

Tapi maafkan orangtuamu, Nak. Karena ayah dan ibumu tak membuat pesta khusus untuk merayakan milad-mu. Kami hanya merayakan hari kelahiranmu secara sederhana.

Ayah dan ibumu sepakat hanya membawamu bersama adikmu, Izzun Ramadhan Mappanganro, jalan-jalan ke Mal Panakkukang. Karena di tempat ini, kita bisa makan sekaligus melihatmu leluasa berlari dan bermain. 

Maafkan juga orangtuamu karena tak memberi hadiah 'mewah' pada hari kelahiranmu. Kami hanya membelikanmu sebuah jam tangan seharga Rp 35 ribu. Harga ini setara harga satu rak telur ayam ras isi 28 butir. Tapi kami senang. Karena kamu sangat menyukai jam tangan tersebut. Sebab jam tangan itu sesuai warna kesukaanmu: merah. Juga ada gambar Spiderman.



Nak, kami tak tahu pasti mengapa kamu sangat menyukai warna merah dan Spiderman, tokoh pahlawan super fiktif dari Marvel Comics yang diciptakan oleh penulis Stan Lee. Yang kami tahu, setiap benda berwarna merah selalu saja ingin kamu miliki. 

Begitu pun saat bertemu benda-benda bergambar Spiderman, selalu saja kamu meminta dibelikan. Makanya, ibumu 'terpaksa' harus menyediakan piring, tempat minum, sandal, kaos kaki, baju, celana,sepatu, hingga tas ke sekolah yang ada warna merahnya atau ada gambar Spiderman.

Namun ada yang belum bisa kami penuhi permintaanmu, Nak. Setidaknya hingga hari ini yakni agar mobil ayahmu disemprot warna merah dan dipasangi stiker bergambar Spiderman. Hehehe....

"Warna mobilnya ayah jelek. Bagus merah, Ayah," begitu katamu yang kerap ayah dengar saat kita jalan-jalan sembari mengendarai Toyota Soluna. 

Nak, mobil yang kita gunakan ini sebelumnya adalah mobil Taksi Bosowa. Ayah membelinya tahun 2012 lalu saat usia pakai mobil ini sudah delapan tahun lebih. Jadi sudah tua, Nak. Hehehe....

Tapi bersyukurlah, Nak. Sebab dengan mobil tua ini, kita bisa jalan-jalan ke banyak tempat tanpa khawatir basah saat hujan atau kepanasan akibat terik matahari pada siang hari. Kamu dan dua adikmu juga leluasa bermain atau tertidur kala bepergian dengan mobil tua ayahmu. 

Dengan mobil tua inilah kami mengantarmu jalan-jalan untuk 'merayakan' hari kelahiranmu, Nak. Lalu mengantar ke rumah dato-mu untuk berbagi rezeki dengan sepupu satu kalimu. Kami ingin kegiatan berbagi rezeki dengan keluarga dan orang lain pada hari kelahiranmu kelak menjadi kebiasaanmu, Nak. Amin YRA.




O ya, Nak. Selain Spiderman, ada satu gambar yang juga kamu sangat senangi yakni gambar Angry Birds. Namun kamu lebih suka menyebutnya dengan patte burung. Ini karena baik di game maupun dalam film animasinya, Angry Birds selalu menampilkan dua gambar menonjol yakni burung dan ketapel. Dalam bahasa Bugis maupun Makassar, ketapel disebut patte.

Kamu mengenal hingga menyenangi Angry Birds ini karena keseringan main game Angry Birds menggunakan tablet Samsung milik ayah. Perihal permainan game besutan Rovio ini, agaknya kamu lebih jago dari ayah. Pada beberapa seri game ini, ayah susah menang. Tapi kamu dengan mudahnya keluar sebagai pemenang.  
  
Pengetahuan
Nak, saat usiamu genap lima tahun, kamu tercatat sebagai murid di Taman Kanak-kanak (TK) Aisyiah Fajar Sadik. TK ini berada di Lorong 3 Jalan Landak Baru, Kota Makassar. 

Sengaja kami sekolahkan kamu di TK milik Persyarikatan Muhammadiyah Cabang Makassar ini karena lokasinya yang dekat dengan rumah dato-mu. Jaraknya hanya sepelemparan batu.

Saat ini kamu sudah bisa mengenal angka 1 hingga 9. Juga sudah bisa menghitung dari satu hingga 20. Beberapa huruf latin pun telah kamu kenal, kendati masih lebih banyak huruf belum kamu ketahui.

Soal warna, kamu patut diacungi jempol. Karena sejak usiamu menginjak tiga tahun lebih, banyak warna telah kamu kenal. Kamu pun bisa membedakan dengan mudah mana warna merah, kuning, hijau, hijau tua, biru, biru tua, pink, orange, maupun ungu. 

Perihal nama hewan, juga telah banyak kamu kenal. Mulai hewan yang kerap kamu lihat di sekitar rumah: kucing, tikus, kecoa, ayam, sapi, anjing, bebek, cicak, laba-laba, nyamuk, lalat, ikan, kambing, burung, hingga kodok. 

Kamu juga telah mengenal dan bisa menyebut monyet, ular, buaya, ikan paus, harimau, dan singa. Padahal, beberapa binatang tersebut belum pernah kamu lihat langsung fisiknya. Kecuali kamu melihatnya melalui televisi dan buku gambar yang dibelikan ibumu. 



Dari sisi pengetahuanmu tentang binatang liar dan buas itu membuat kami bangga. Tapi juga sekaligus tak 'nyaman'. Ini karena beberapa kali ayah membawamu ke pantai, kamu takut mendekati air laut karena menyangka ada ikan paus yang bisa menerkammu. 

Pun ketika kami mengajakmu jalan-jalan atau sekadar melintas di dekat sungai, kamu pun sering menyangka di sungai itu ada buaya. Saat melintas dekat hutan, kamu juga takut karena menyangka ada singa dan harimau yang bisa menggigitmu. 

"Ini karena ayah dan Imam biasa menonton siaran Nat Geo Wild," kata ibumu suatu ketika menanggapi ketakutanmu yang berlebihan, Nak. 

Nat Geo Wild yang dimaksud bundamu adalah National Geographic Wild, sebuah saluran tivi berlangganan. Saluran ini diluncurkan National Geographic Society yang ditujukan pada pemrograman kehidupan liar dan sejarah alam.  

Menonton siaran Nat Geo Wild pada malam hari memang ayah senangi saat berada di rumah sepulang dari kantor. Selain Nat Geo Wild, ayah juga sering menonton siaran National Geographic, Animal Planet, dan History

Kenapa ayah suka? Karena konten saluran tivi ini banyak menyajikan pengetahuan alam dan manusianya di berbagai belahan dunia. Banyak hewan yang tak pernah ayah lihat fisiknya secara langsung, di saluran tivi tersebut tersaji dengan baik. 

Nah saat ayah menonton siaran Nat Geo Wild atau National Geographic, Animal Planet, atau History, kamu kerap ikut bergabung. Ayah tak melarangmu memang. Justru ayah senang melihatmu ikut nonton. Ayah tak sampai kepikiran bahwa kelak akibat tontonan itu, kamu menjadi ketakutan 'berlebihan'. 

Ayah dan bundamu berharap ketakutanmu pada sungai, laut, dan hutan tak menjadi fobia, Nak. Kami berharap ketakutan itu hilang seiring pengetahuanmu yang kelak terus bertambah seiring pertambahan usiamu kelak, Nak. Amin YRA. 

Nak, pada usiamu yang telah menginjak lima tahun ini, kini kamu punya kebiasaan yang baik. Kebiasaan ini membuat ayah dan ibu bangga padamu. Apa itu? Meminta kepada ibumu untuk memandumu memanjatkan doa jelang tidur:


بِاسْمِكَ اللّهُمَّ أَحْيَاوَأَمُوتُ
bismikallahumma ahya wa amutu

Alhamdulillah. Walau belum lancar melafadzkannya, setidaknya kebiasaanmu ini membuat ayah dan bunda bahagia. (*)


Makassar, 21 Desember 2013.   

Komentar