Semalam di Manokwari

 Catatan 4 Malam Tur ke Papua Barat

Bandara Rendani, Manokwari, Provinsi Papua Barat, Kamis (21/11/2013).

JAM telah menunjukkan pukul 12.30 WIT saat kami tiba di Swiss Belhotel, Kamis (21/11/2013). Hotel yang kami tempati menginap ini berada di tengah kota Kabupaten Manokwari, Provinsi Papua Barat. Tepatnya di Jalan Yos Sudarso No 8.

Dari Bandara Rendani ke hotel ini hanya sekitar 20 menit dengan mengendarai mobil. Hotel ini terdiri empat lantai dan memiliki 90-an kamar. Termasuk hotel bintang tiga. Hotel ini merupakan jaringan Swiss Belhotel Internasional. 

Tertera di brosur, biaya menginap di hotel ini mulai Rp 1,1 juta (type room deluve) hingga Rp 6,8 juta (type room president suite) semalam. Harga ini belum diskon. 

Saat tiba, kami tak langsung ke kamar. Sebab panitia yang mengurusi rombongan Fam Trip Garuda mengarahkan kami untuk terlebih dulu makan siang (lunch). Aneka makanan dan minuman telah disediakan pihak hotel. 

Usai makan, barulah kami ke kamar masing-masing untuk mandi dan istirahat. Saya dan Paharuddin Palapa dari harian Fajar ditempatkan satu kamar.

Saat sore, barulah saya menyempatkan jalan-jalan ke luar hotel. Bagi saya, rugi jika hanya menghabiskan waktu di kamar hotel. Padahal daerah yang kami datangi ini adalah yang kali pertama. Tapi saya tak sempat jalan jauh dari hotel karena sudah jelang magrib.

Lagi pula saya juga harus mengikuti acara gala dinner bersama rombongan Fam Trip Garuda Indonesia dengan beberapa tokoh penting di Papua Barat. Pertemuan berlangsung di salah satu room yang berada di lantai Swiss Belhotel. 

Beberapa tokoh penting itu di antaranya Gubernur Papua Barat Abraham O Atururi, Rektor Universitas Negeri Papua (Unipa) Dr Suriel Mofu. Gala dinner ini dimulai pukul 19.00 hingga 21.00 WIT. 


Sebelum makam malam, Abraham O Atururi dan Rosyina Manaf sebagai VP Garuda Indonesia untuk wilayah Indonesia timur masing-masing memberi sambutan. Kata Abraham, masyarakat Papua Barat sangat senang akhirnya maskapai Garuda Indonesia bisa melayani penerbangan rute Makassar-Sorong-Manokwari-Jayapura pergi pulang. 

"Sebab dengan pelayanan ini, mobilitas masyarakat Papua Barat sangat terbantu. Masyarakat pun punya pilihan beberapa maskapai yang diinginkan," kata Abraham.

Usai gala dinner, barulah saya dan Paharuddin jalan-jalan lagi keluar hotel. Tapi hanya ngopi sembari makan kentang goreng di KFC yang berada di lantai satu toserba. Toserba yang kami tempati nongkrong ini tepat berada di sisi kanan Swiss Belhotel Manokwari. 
Usai ngopi, saya dan Paharuddin menyempatkan bincang-bincang dengan beberapa tukang ojek yang parkir di depan toserba. Rupanya tukang ojek yang mangkal di situ umumnya para pendatang dari Ambon. 
"Banyak juga orang dari Makassar jadi tukang ojek di Manokwari. Tapi tempat mangkalnya buka di sini, tapi di lokasi lain," ujar seorang tukang ojek asal Ambon. (jumadi mappanganro)
  
Keluar dari Swiss Belhotel, Jl Yos Sudarso No 8, Manokwari, Jumat (22/12/2013) pagi.



Komentar