Station Manager Radio PLS FM Makassar 
 
 
 

Kiat Irwan Tando

            
KESIBUKAN Station Manager Radio PLS 100 FM Makassar Irwan Tando kini kian bertambah. Pasalnya, saat ini ia sedang diburu waktu untuk merampungkan tesisnya sebagai syarat meraih gelar magister ilmu komunikasi di Program Pasacasarjana Universitas Hasanuddin.

“Ujian proposal sudah selesai. Sisa seminar hasil. Target saya bisa selesai tahun ini. Mudah-mudahan dikabulkan. Amin,” ujar Irwan saat ditemui di Kafe Boss, Jl Sultan Alauddin, Makassar, Minggu (12/1) dini hari.

Sementara tugasnya sebagai station manager juga bertumpuk. Di antaranya menggembleng para penyiar muda. Juga sedang mencari tenaga marketing yang dapat diandalkan mendatangkan provit untuk radio yang dikelolanya.

Selain itu, ia juga kerap ke luar kota lintas provinsi sekaitan tugas dinasnya sebagai PNS di Balai Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini Nonformal dan Informal (BP-PAUDNI) Regional III.
Saking sibuknya, ia pun ‘terpaksa’ selalu menginap di studio Radio PLS. Studio ini berada di Kantor BP-PAUDNI Regional III, Jl Adhyaksa, Makassar.

“Inilah risikonya. Kalau dipikir-pikir, bisa stres. Nah agar tak stres, saya biasa menghibur diri dengan mendengar musik atau sesekali nongkrong di kafe sembari tetap memantau radio,” kata lelaki yang juga juga hobi bermain musik ini.

Menurutnya, berbagai tugas itu bisa dijalaninya karena telah terbiasa dan mampu membagi waktu dengan baik.

“Pada kondisi jadwal kegiatan yang padat, saat itulah dibutuhkan manajemen waktu yang baik dengan cara membuat rencana rutinitas kerja, fokus, dan mengerjakan pekerjaan sesuai dengan prioritas serta menentukan deadline tanpa menunda-nunda,” katanya memberi kiat.

Walau terbilang padat aktivitas, Irwan tak lupa memikirkan membuat inovasi-inovasi agar radio yang dikelolanya memiliki pendengar yang terus tumbuh dan meluas. Salah satu inovasi yang dilakukannya adalah membuat Radio PLS ini juga bisa didengar melalui internet.

“Kini era konvergensi media. Sekarang radio harus dapat mengikuti perkembangan teknologi yang begitu cepat berubah, sehingga sebagai pengelola radio harus bisa menyesuaikan. Biar ita tidak ditinggalkan pendengar,” katanya. (jumadi mappanganro)

Jogging di Taman Macan

UNTUK menjaga kebugaran dan mengendalikan stres, Irwan Tando memilih rutin olahraga. Lari-lari kecil atau jogging di Taman Macan setiap hari Minggu adalah olahraga yang paling disukainya beberapa bulan terakhir.

Pasalnya, dengan jogging, mampu membakar lemak sehingga terhindar dari kelebihan berat badan dan postur tubuh kita tetap ideal. Jogging juga mampu mengurangi risiko penyakit jantung, menurunkan tekanan darah dan kolesterol.

“Bahkan jika rutin dilakukan mampu mencegah diabetes. Karena memang tubuh yang mengeluarkan keringat (dalam batas yang wajar) akan terjaga dari penyakit-penyakit yang disebabkan oleh lemak makanan dan yang semacamnya,” jelasnya memberi alasan mengapa ia menyukai jogging.
                    
Namun ia memberi saran, sebaiknya jogging paling baik dilakukan pada saat menjelang matahari terbit sampai munculnya matahari pagi sehingga badan kita akan terkena hangatnya sinar matahari. “Jogging juga bisa mengurangi stres,” tambahnya, kemarin. (jum)

                
Data diri:
Nama: Irwan Tando
Lahir: Soppeng,13 Juni 1975
Alamat rumah: Jl Borong Raya I, Makassar
Pekerjaan: Station Manager Radio PLS 100FM Makassar /BPAUDNI Regional Makassar

Pendidikan:
SD Negeri 22 Jerae WatanSoppeng
SMP Negeri 2 WatanSoppeng
SMA Negeri 1 WatanSoppeng
S2 Pascasarjana Unhas

Style
Buku yang direkomendasikan: 7 Keajaiban Rezeki (Ippho Santosa)
Makanan kesukaan: Pallubasa
Kue kesukaan: Barongko
Tempat liburan yang disukai: Wisata alam
Tempat nongkrong yang disukai: Café The Boss di Jl Sultan Alauddin, Makassar
Toko sosial yang dikagumui: Soekarno, AGH Ambo Dalle
Suka naik pesawat : Garuda Airways
Jenis musik kesukaan: Pop alternative, rock
Penyanyi internasional yang disukai: Linkin Park, Coldplay
Ponsel: BB Orlando dan Samsung Duos
Merk sepatu yang disukai: Puma
Parfum: Bulgari Aqua
Jam tangan: Swiss Army
Mobil: Toyota Avansa

Komentar