Hindari Makanan Cepat Saji

- Cara dr Wachyudi Muchsin Jaga Kesehatan

RESTORAN yang menyajikan makanan cepat saji (fastfood) di Kota Makassar kini menjamur. Maklum, makanan cepat saji rupanya sangat digemari sebagian masyarakat kota ini. Lihatlah restoran-restoran yang menyajikan fastfood tersebut, selalu saja ramai dikunjungi. Tak terkecuali pada malam Ramadan.

Tapi bagi dr Wahcyudi Muchsin punya sikap yang beda. Ia rupanya tergolong orang yang tak suka dengan makanan cepat saji. Sikap ini pun ia biasakan dengan keluarganya. Beruntung, istri dan putranya dapat memaklumi dan mendukung sikapnya itu.


“Selama Ramadan maupun di luar Ramadan, istri saya selalu rela belanja untuk bisa menyajikan makanan yang sehat dan kembali ke alam seperti sayur, ikan, tempe, tahu, dan telur,” tulis Humas Rumah Sakit Ibnu Sina ini menjawab pertanyaan Tribun via BBM, Senin (7/7/2014).

Project Manager Gerakan Makassar Gemar Membaca (GMGM) ini mengakui, godaan untuk menikmati makanan cepat saji sangat tinggi. Maklum, ajakan rekan dan mitranya kadang sering menggodanya. Namun sejauh ini mampu ia bendung.

Tak membiasakan menikmati makanan cepat saji adalah salah satu cara Wachyudi menjaga kesehatan. Cara lainnya adalah selalu menyediakan waktu sekali sepekan olahraga bersama keluarga di Pantai Losari pada akhir pekan atau hari libur.

“Usai olahraga, saya bersama istri dan anak-anak menyempatkan jalan-jalan ke mal sembari melihat buku-buku terbaru yang ada di Toko Buku Gramedia,” ujar lelaki kelahiran Makassar 29 November 1979 ini.

Bagi Wachyudi, jalan-jalan ke mal sembari mencari buku-buku terbaru bersama keluarga adalah cara lain mengurangi serta mengendalikan stres. Maklum, rutinitasnya tergolong padat. Selain bekerja di RS Ibnu Sina, ia juga disibukkan dengan urusan partai politik sebagai Sekretaris Umum DPD Partai Nasdem Makassar.

Bukan hanya itu, ayah satu anak ini punya beberapa usaha dengan membuka klinik kesehatan dan tercatat sebagai pengurus di beberapa organisasi kemasyarakatan. Di antaranya di ICMI, Ikatan Dokter Indonesia (IDI), dan GMGM.

Walau tergolong padat kegiatan, Wachyudi tetap merasa selalu enjoi. Ia menganggap pekerjaan dan keluarga adalah suatu kesatuan yang tidak terpisahkan. Baginya, sukses kerja di kantor sangat tergantung harmonisasi dalam keluarga. Jika keluarga tidak harmonis yakin saja kinerja di kantor akan berantakan.

“Prinsip saya, jangan membawa masalah kantor atau organisasi ke rumah. Begitupun sebaliknya. Jangan membawa masalah rumah ke kantor. Jadi harus proporsional. Masalah kantor atau pekerjaan lain diselesaikan sebelum pulang ke rumah. Masalah rumah pun harus diselasaikan di rumah, jangan bawa ke kantor,” jelasnya. (jumadi mappanganro) 


Aktivitas Sosial
SELAMA Ramadan ini, dr Wachyudi Muchsin senantiasa berusaha bersama istri dan anaknya tarawih bersama dan melakukan aktifitas sosial. Semisal terlibat pemeriksaan kesehatan gratis dan anjangsana ke panti asuhan sembari menjelaskan esensi Ramadan.

Ia juga mengajarkan pada anaknya untuk tidak berlebihan. Termasuk dalam urusan makanan saat sahur maupun berbuka. Ini agar bisa merasakan esensi Ramadan yakni merasakan susahnya mereka yang kurang mampu secara finansial untuk makan.

“Dalam mendidik anak, saya berusaha tidak memanjakan dengan smartphone. Saya justru ingin menumbuhkan jiwa mandiri pada dirinya dengan berusaha memberikan keleluasaan menentukan minatnya seperti bermusik, kursus bahasa Inggris atau kursus lainnya,” katanya.

Saat anaknya ke sekolah pun, ia tidak pernah memanjakan dengan memberi uang jajan berlebihan. Ia justru membiasakannya untuk menabung sejak dini agar tahu bagaimana susahnya orangtua mereka mencari nafkah. (jum)

Data diri
Nama: dr Wachyudi Muchsin SH
Lahir: Makassar, 29 November 1979
Orangtua: Muh Muchsin SE (ayah) dan  dr Radiana Makmur SpA (ibu)
Nama istri: Novita Kumala Sari SE MM
Anak: Rayhan Yuvito Wachyudi (8 tahun)

Riwayat pendidikan
- SD 80 Lalebbata, Kota Palopo
- SMP Negeri 10 Makassar
- SMA Negeri 1 Makassar

- Perguruan tinggi:
S1: dokter Fakultas Kedokteran UMI
S1: Fakultas Hukum Unhas

Riwayat organisasi
- Pengurus PBSI Provinsi Sulsel (2013 - sekarang)
- Ketua Kempo Kota Makassar (2013 - sekarang)
- Pengurus Hipmi Sulsel (2013 - sekarang)
- Pengurus Pusat ICMI (2011- sekarang)
- Project Manager Gerakan Makassar Gemar Membaca (2005- sekarang)
- Sekretaris Umum DPD Partai Nasdem Makassar (2013 - sekarang)

Style:
- Buku favorit: Berpikir dan Berjiwa Besar karya David J Schwartz
- Makanan favoritikan dan sayur
- Kue favorit: barongkow
- Tempat liburan keluarga favorit: Malaysia
- Tempat nongkrong favorit di Makassar: Warkop Phoenam, TB Gramedia
- Tokoh idola: BJ Habibie
- Pesawat yang sering ditumpangi: Garuda Airlines
- Musik favorit: Melayu
- Band favorit: Dewa
- Penyanyi favorit: Shakira
- Ponsel: Iphon 4s
- Sepatu: Nike
- Asuransi: Avrish
- Parfum: Bvlgari
- Jam tangan: Casio
- Mobil: Toyota Rush Sport

(Catatan: Tulisan di atas dimuat di Tribun Life halaman 33 Tribun Timur edisi cetak Selasa, 8 Juli 2014)




Komentar