Menerima Kunjungan Imam Shamsi Ali

SORE tadi kami menerima kunjungan Imam Shamsi Ali di Kantor Tribun Timur, Makassar. Dia adalah pemimpin spiritual pusat Muslim Jamaika, pusat Islam terbesar di Kota New York, Amerika Serikat. 

Dia datang ditemani Arum Spink, mantan Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bulukumba. Arum kini terpilih sebagai anggota DPRD Sulawesi Selatan periode 2014-2019 dari Partai Nasdem. Turut menemaninya Direktur Daya Dinamika Corpora Yuli Pujihardi.

Bersama Imam Shamsi Ali di ruang redaksi Tribun Timur, Kamis (29/8/2014) sore.

Wapimred Tribun Timur Thamzil Thahir, saya, dan wartawan Tribun Timur Ilham Mangenre menerima ketiganya di ruang rapat redaksi lantai dua kantor Tribun Timur. Ini kali kedua Shamsi Ali berkunjung di kantor Tribun. Namun kunjungan pertamanya, saya tak sempat hadir.

Ditemani teh, kopi, dan penganan ringan dari kantin kantor, kami banyak menyimak paparan dari tokoh Muslim berpengaruh di New York ini. 

Ia berkunjung ke Sulawesi Selatan untuk beberapa kepentingan. Satu di antaranya dalam rangka memenuhi undangan bedah buku berjudul Anak-anak Ibrahim: Dialog Terbuka Mengenai isu-Isu yang Memisahkan dan Menyatukan Muslim-Yahudi. 

Buku ini merupakan karya Imam Shamsi Ali bersama Rabi Marc Schneier, Presiden Yayasan Pemahaman Etis dan rabu pembina Sinagoge Hampton New York. Marc juga pernah bekerja sebagai pemimpin Kongres Yahudi Dunia dan Dewan Rabu New York. Marc juga diberi kehormatan oleh Kongres AS dan Negara Isarel sebagai juru bicara HAM dan hak sipil serta toleransi agama dan etnis. 

Sementara bedah buku tersebut akan digelar di Makassar, Sabtu (30/8/2014). Acara ini digagas Ikatan Alumni Pesantren Darul Arqam Gombara (Ikapem) yang diketuai Arum Spink. Kebetulan pula Imam Shamsi Ali juga adalah alumni Pesantren Darul Arqam Gombara.

Sebelum datang di kantor Tribun, ia lebih dulu menyempatkan memberi ceramah sekaligus menjadi imam Jumat di Masjid Datuk ri Tiro, Kabupaten Bulukumba. Ia tiba di Bulukumba dengan menumpang helikopter yang dipinjamkan Aksa Mahmud, pendiri Bosowa Corporation.

Bagi Imam Shamsi, kehadirannya di Butta Panrita Lopi tersebut juga dijadikan momentum melepas kerinduan bersama sanak keluarganya. Imam Shamsi adalah ulama kelahiran Kajang, salah satu kecamatan di Bulukumba. 

Pada kunjungannya ke kantor Tribun kali ini, ustad yang dikenal dekat dengan mantan Presiden AS Bill Clinton dan George W Bush ini menceritakan sedikit tentang perkembangan Muslim di New York dan suka duka hidup sebagai Muslim di AS. 

Sebagian dari kisah itu ia tuangkan dalam bukunya Anak-anak Ibrahim: Dialog Terbuka Mengenai isu-Isu yang Memisahkan dan Menyatukan Muslim-Yahudi.

(dari kiri) Direktur Daya Dinamika Corpora Yuli Pujihardi, Imam Shamsi Ali, dan Wapimred Tribun Timur Thamzil Thahir. 

Dari perbincangan singkat dengannya, saya merasa banyak mendapat pencerahan sekaligus inspirasi.

Makassar, 29 Agustus 2014

Komentar