Menerima Tokoh Maluku

Pada Rabu (1/4/2015) menjelang sore, saya menerima kunjungan beberapa tokoh yang mengatasnamakan Kerukunan Warga Maluku dan Maluku Utara yang bermukim di Sulawesi Selatan (Sulsel). 



Mereka adalah Abubakar Wasahua (mantan anggota DPRD Sulsel dari PPP), Saiful Muluk Rumadai (pegawai Bank Sulselbar), Hans M Palijama (pengusaha), Prof Dr Chearly Elisabeth Sigers PhD (dosen Universitas Hasanuddin), Muchlis Achmad, dan Herry Patti (pensiunan sekuriti PT Pertamina). 

Kunjungan mereka dalam rangka menyampaikan pelaksanaan Seminar Nasional Kemaritiman yang akan mereka gelar di Hotel Grand Clarion, Makassar, Jumat (10/4/2015). Seminar ini mengangkat tema Percepatan Pembangunan Kemaritiman Provinsi Maluku dan Maluku Utara sebagai Poros Maritim Indonesia.
Pada seminar tersebut mengundang tiga menteri Kabinet Kerja yakni Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti, Menteri Pariwisata Arief Yahya dan Menteri Kemaritiman: Indroyono Soesilo sebagai pembicara. 
Selain menteri, tiga gubernur juga diundang sebagai narasumber. Pertama, Gubernur Maluku Said Assagaff. Kedua, Gubernur Maluku Utara Abdul Ghani Kasuba. Ketiga, Gubernur Sulawesi Selatan Dr Syahrul Yasin Limpo yang juga Ketua Asosiasi Gubernur Seluruh Indonesia. 
Seminar ini, katanya, dilatari luas wilayah Maluku-Maluku Utara lebih 80 persen adalah laut dan terdiri ribuan pulau. Kedua provinsi yang dulunya satu ini juga kaya dengan ikan dan potensi wisata maritimnya. 

"Nah kita mau pemerintah pusat melirik potensi kemaritiman Maluku-Maluku Utara. Kesan selama ini kampung kami dianaktirikan oleh pemerintah pusat,” jelas Abubakar yang bertindak sebagai penanggungjawab kegiatan bersama Pdt Danny Sopamena STh MTh.
Menurut Prof Chearly, seminar ini juga dilakukan dengan sebagai tanggungjawab sosial anak-anak asal Maluku dan Maluku Utara yang ada di perantauan, khususnya di Sulsel. 
“Kami ingin melihat Maluku dan Maluku Utara mendapat bantuan infrastruktur yang memadai dari pusat untuk menunjang Maluku dan Maluku Utara sebagai Poros Maritim Indonesia,” jelas Cearly yang bertindak sebagai koordinator pengumpulan dana dalam kepanitiaan seminar ini. 
Baku Sayang
Selain Seminar Nasional Maritim, mereka juga menyampaikan rencana pelaksanaan Malam Baku Sayang. Digelar sehari setelah seminar atau Sabtu (11/4/2015) malam. Bertempat di Balai Prajurit Jenderal M Jusuf, Jl Jenderal Sudirman, Makassar.

Acara ini katanya akan dihadiri pula Gubernur Maluku Said Assagaff, Gubernur Maluku Utara Abdul Ghani Kasuba dan para muspida asal kedua provinsi tersebut. Acara ini juga akan dimeriahkan pementasan seni budaya khas Maluku dan Maluku Utara.

“Acara ini terbuka bagi siapa saja masyarakat asal Maluku dan Maluku Utara yang ada di Sulsel. Pada acara ini juga diagendakan deklarasi pembentukan Kerukunan Warga Maluku-Maluku Utara. Lembaga ini ini tak membatasi agama bagi anggotanya,” jelas Saiful Muluk Rumadai. (jumadi mappanganro)

Makassar, April 2015

Komentar