Hantu

Pengunjung memadati Rumah Hantu Indonesia di Panakkukang Square, Makassar, Sabtu (24/10/2015).

WIKIPEDIA berbahasa Indonesia mencatat bahwa hantu secara umum merujuk kepada roh atau arwah yang meninggalkan badan karena kematian.

Hantu dipercaya keberadaannya oleh hampir semua umat manusia yang mempercayai adanya Tuhan, meskipun hanya sebagian kecil yang mengklaim pernah melihat hantu secara langsung.

Dalam banyak kebudayaan, hantu tidak didefinisikan sebagai zat yang baik maupun jahat.

Tapi entah mengapa hantu dalam benak banyak orang 'tergambar' sebagai sosok yang mengerikan.

Mungkin citra mengerikan itu ikut terbentuk dari pengaruh film tentang hantu yang kita tonton.

Jika ada 100 film tentang hantu yang pernah dibuat di dunia, mungkin hanya satu di antara film itu menggambarkan hantu sebagai zat yang baik atau menyenangkan. Selebihnya tentang hantu yang mengerikan.

Bisa dicek dengan survei misalnya terhadap 100 orang: anak-anak hingga dewasa sekalipun. Lalu pertanyaannya apakah hantu itu sosok mengerikan atau menyenangkan?

Prediksi saya mungkin ada 99 persen yang menjawab mengerikan. Tak percaya, coba sajalah! Hehehe...

Mungkin karena citra mengerikan itu, banyak orang merasa ketakutan dengan keberadaan hantu.

Tapi anehnya, sebagian orang justru berkeinginan melihat dan merasakan keberadaan hantu di sekitarnya.

Buktinya, film-film bertema hantu yang paling mengerikan sekalipun selalu saja banyak peminatnya.

Sampai-sampai beberapa stasiun televisi di Indonesia pernah ramai membuat program acara tentang hantu.

Namun karena dianggap tak mendidik, Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) akhirnya melarang penanyangan program acara tersebut.

Pun realitas bahwa tak sedikit di antara kita tergolong ' penggemar' atau 'penikmat' hantu, bisa disaksikan di lantai tiga Panakkukang Square, Makassar.

Di tempat ini, ada wahana uji nyali menghadapi 'hantu-hantu' bertajuk The Scary Rotterdam Hospital 1890.

Wahana ini digelar manajemen Rumah Hantu Indonesia (RHI) asal Jakarta. Berlangsung selama tiga bulan penuh mulai 3 Oktober hingga 3 Januari 2016 mendatang.

Saat bersama istri dan anak-anak ke tempat ini, Sabtu (24/10/2015) sore, saya melihat banyak pengunjung antre untuk merasakan 'hantu-hantu' yang ada di dalam wahana tersebut.

Kesan 'horor' diperlihatkan kepada setiap pengunjung mulai dari sekitar pintu masuk wahana dengan gambar-gambar 'mengerikan'.

Ada wanita dengan wajah berlumur darah. Ada pula gambar pria dengan kepala terpenggal. Untuk masuk atau 'menikmati' sensai wahana ini, dikenakan biaya Rp 20 ribu per orang.

Ternyata, tak sedikit orang rela mengeluarkan uang puluhan ribu rupiah untuk merasakan sensasi ditakuti 'hantu'.

Yang cerdas tentu manajemen Rumah Hantu Indonesia yang bisa meraup banyak uang dengan memanfaatkan 'hantu' dan rasa penasaran kita. (jumadi mappanganro)

Warkop Anggun, Kabupaten Gowa, 26 Oktober 2015

Komentar