Usiamu Kini 6 Tahun



Nak,

Pada 21 Agustus 2016 lalu, usiamu tepat enam tahun. Kamu sudah duduk di bangku kelas satu di Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) Wahdah Islamiyah. 

Saat ini, kamu sudah lancar menghitung hingga bilangan tiga digit. 

Namun soal membaca huruf latin dan huruf hijaiyah, kamu masih belum fasih. Semoga hari-hari ke depan bisa segera lancar.

Tapi ayah senang, saat ini kamu sudah bisa menghafal beberapa surah pendek dalam Al Quran, khususnya surah-surah Makkiyah. 

Di antaranya surah Al Fatihah, Al Ikhlas, An Nash, Al Falaqh, dan beberapa surat pendek lainnya. 

Yang membuat ayah dan ibumu sangat senang karena sejak sebulan terakhir, kamu selalu rutin salat lima waktu. 

Juga sudah hafal, waktu-waktu dan jumlah rakaat pada setiap salat wajib. Sama seperti kakakmu, Imam Fahdlurrahman Mappanganro. 

Bahkan Ramadhan kini selalu minta salat Dhuha bersama di rumah kala hari libur sekolah. 

Kami bersyukur pula karena kamu sudah hafal tata cara shalat dan bacaannya. Walau belum begitu fasih.


Foto kiriman ustazah SDIT WI Gowa, Selasa 23 Agustus 2016

Harapan ayah dan ibumu menyekolahkanmu di SDIT memang agar kamu mendapat pendidikan agama Islam yang baik sejak dini. 

Asa itu kami anggap mulai terasa dan terlihat pada dirimu saat ini.

Nak...

Ayah dan ibumu perlu berterima kasih kepada para ustad dan ustazah SDIT Wahdah Islamiyah yang begitu tabah membimbingmu. 

Sebab kami sadar, perlu kesabaran tinggi membujukmu belajar.

Jangankan belajar memegang alat tulis atau mengajakmu belajar dan menghafal, memintamu saja masuk kelas sempat sulit.

Saat pekan pertama kamu masuk di SDIT, beberapa kali ayah harus agak memaksamu masuk di kelas. 

Beberapa kali ustazahmu juga membujukmu masuk kelas, tapi kamu menolak.

Saat ayah mau pulang, kamu pun menangis minta ikut. Terpaksa lagi saya tinggal bersamamu di sekolah hingga lebih sejam.

Beberapa kali saya terpaksa sembunyi-sembunyi pulang meninggalkanmu saat kamu lengah. 

Itu agar kamu 'terpaksa' pula tinggal di sekolah, Nak. 

Hingga pekan kedua, sikap tak ingin langsung masuk kelas saat tiba di sekolah belum berubah. Butuh lagi bujukan ustazah agar kamu mau masuk kelas.

Tapi kini perubahanmu sangat baik. Ayah tak perlu lagi repot saat mengantarmu ke sekolah. 

Saban sampai di sekolah, dengan ceria kamu masuk kelas.

Ayah tak repot lagi harus mengantarmu hingga di depan kelas. 

Cukup sampai di lokasi parkir sepeda motor, kamu dengan riang beranjak sendiri masuk kelas.

Ramadan bersama rekan sekelas di SDIT WI Gowa. Kiriman ustazah, Kamis 25 Agustus 2016.

Nak...
Walau usiamu kini 6 tahun, setiap malam jelang tidur, kami masih harus memakaikanmu popok. 

Biar tak pipis langsung di kasur saat kamu tidur. Hehehe...

Soalnya jika kamu tak pakai popok, maka kami 'terpaksa' harus siram dan jemur kasur lagi saat pagi telah tiba.

Semoga sebelum usiamu menginjak 7 tahun pada 21 Agustus 2017 mendatang, kami tak 'direpotkan' lagi dengan urusan memakaikanmu popok saat tidur malam.

Sebenarnya, kamu sudah beberapa kali meminta tak dipakaikan lagi popok. 

Tapi saat memenuhi permintaanmu itu, masih saja kadang kasur basah dan mengeluarkan aroma pesing. Hehehe....

Tapi yang membuat kami bangga, kamu kini selalu bangun subuh. Lalu saat bangun, ucapanmu selalu yang pertama, "Ma, salat subuh."

Semoga kebiasaanmu salat lima waktu bisa kamu pertahankan hingga akhir hayatmu, Nak. Aamin YRA.

Makassar, 25 Agustus 2016


Komentar