Jalan-jalan di Kebun Teh Terluas di Malaysia



JAM sudah menunjukkan pukul delapan pagi waktu setempat. Cuaca di luar Copthorne Hotel, tempat kami menginap semalam di Cameron Highlands, terlihat cerah. Tapi masih terasa dingin.

Maklum, daerah yang kami datangi ini berada di ketinggian lebih 1.800 meter dari permukaan laut (mdpl). Bersuhu antara 10° hingga 20°C.

Merupakan dataran tinggi di bagian barat daya negara bagian Pahang, Malaysia.

Berjarak kurang lebih 250 km dari Kuala Lumpur. Inilah daerah penghasil sayur, buah dan teh terbesar di Malaysia.

Rombongan Suzuki Ready to Malaysia 2017 di Cameron Highlands

Dua mobil Land Rover Defender menjemput kami di halaman Copthorne Hotel. Pagi itu, Sabtu 28 Oktober 2017.

Kami yang bergabung dalam rombongan Suzuki Ready to Malaysia kemudian dibawa jalan-jalan menyusuri sejumlah tempat wisata di Cameron Highlands.

Di antaranya ke perkebunan teh BOH. Inilah perkebunan teh terbesar di Malaysia.

Semaran nama BOH berasal dari nama perusahaan yang menjadi pihak pengelolanya, BOH Tea Plantations Sdn Bhd. 

Perusahaan ini dirintis JA Russel sejak 1929. Kini memiliki empat perkebunan teh BOH.


Di Cameron Highlands ada tiga yakni Sungei Boh, Sungei Palas dan Fairlie. 

Kebun keempat ada di Bukit Cheeding. Yang sempat kami datangi adalah kebun teh Sungei Palas.

Jalan menuju kebun teh ini tergolong sempit dan berkelok-kelok. Di kiri kanan jalan, kami disuguhi pemandangan tanaman teh yang terbentang luas.


Menurut pemandu kami, kebun teh BOH ini memiliki total luas 1.200 hektar.

Kapasitas produksinya bisa mencapai 3.000 kg perhektarnya atau sekitar 3.600 ton dari keseluruhan lahan yang ada.

Mereka yang bekerja di sini umumnya berasal dari India. Sebagian lainnya dari Indonesia.

Kami kemudian mampir ke Sungei Palas Visitors Centre and Teashop. Tempatnya berada di tengah-tengah kebun teh. 

Saat kami tiba di tempat ini, ternyata sangat ramai.



Di tempat inilah para wisatawan bisa melihat dari dekat proses pembuatan teh.

Mulai pelayuan, mengelek daun teh, fermentasi/pengoksidan, pengeringan, pengasingan, penakaran hingga pengepakan.

Di tempat ini juga tersedia ruangan untuk berbelanja aneka teh produksi BOH yang telah dikemas berbagai bentuk dan ukuran kemasan.



Mulai kemasan kertas, plastik hingga kemasan kaleng. Harga mulai RM 6 atau setara Rp 18.600 per bungkus.

Di tempat ini juga tersedia ruangan untuk ngeteh sembari menikmati pemandangan hamparan kebun teh.

Siang itu kami kompak semua memesan teh tarik. Plus veberapa penganan ringan yang juga dijual di tempat ini.


Ke tempat ini, tak dikenakan biaya masuk sepeserpun kepada pengunjung. Termasuk biaya parkir, tak ada.

"Saya suka tempat ini. Menyehatkan sekaligus bisa menambah pengetahuan kita, khususnya tentang teh,” ujar Yohan Yahya, Sales & Marketing 2W Department Head PT Suzuki Indomobil Sales (PT SIS) di Kedai Teh BOH.

PT SIS adalah perusahaan yang memasilitasi perjalanan kami ke Malaysia, 27-30 Oktober 2017. 



Strawbery-Bunga
Cameron Highland tak hanya tentang teh. Di tempat ini para wisatawan juga bisa berkunjung ke sejumlah lokasi menarik.

Di antaranya kebun strawberry hingga kebun bunga. 

Di daerah ini cukup mudah menemukan kebun atau toko di pinggir-pinggir jalan yang menjual buah strawberry.

Belanja strawberry di sini dijamin masih segar. Bisa dipilih dan dipetik sendiri.


Juga lebih murah dibanding yang dijual di supermarket di Kuala Lumpur.

Jangan lupa juga mampir di salah satu kebun bunga yang sangat terkenal di Cameron Highlands.

Namanya Lavender Garden. Di kebun ini, pengunjung bisa membeli bunga Lavender dengan harga murah.

Hanya sekadar jalan-jalan sambil berfoto ria di tempat ini juga boleh.

Copthorne Hotel

Para traveller yang ingin lebih menikmati Cameron Highlands, disarankan menginap minimal semalam.

Karena perjalanan dari Kuala Lumpur ke dataran tinggi ini cukup jauh. Butuh waktu sekira 4-5 jam naik mobil.

Di daerah ini terdapat banyak penginapan dan hotel. Mulai yang murah hingga mahal.

Sejarah 
Beberapa literatur menyebutkan, Cameron Highland diambil dari nama William Cameron.

Penyematan namanya untuk menghormati dan mengenang ekspedisi Cameron, orang yang diutus Pemerintah Inggris untuk melakukan ekspedisi pada 1885.

Dulunya, daerah ini dijadikan ladang usaha penambangan timah dan perkebunan karet.

Namun berubah setelah John Archibald (Archie) Russell asal Inggris menjadikan kawasan ini menjadi perkebunan teh. Lalu mendirikan perusahaan bernama BOH.

Prediksi Russel benar. Buktinya, perusahaan ini masih eksis hingga saat ini. Bahkan menjadi perusahaan teh terbesar di Malaysia.

Menginap hanya semalam di Cameron Highland rasanya belum puas. 

Tapi apa mau dikata, kami harus mengikuti jadwal yang telah dibuat agen travel.

Usai makan siang, kami pun balik ke Bukit Bintang, pusat kota Kuala Lumpur. Mengendarai bus wisata. (jumadi mappanganro)


Komentar