Istilah Gaul dalam Karya Jurnalistik


SEBAGIAN jurnalis atau akademisi berpendapat bahwa karya jurnalistik haruslah menggunakan bahasa Indonesia baku atau sesuai ejaan yang disempurnakan.

Mereka mengganggap kata atau istilah 'gaul' yang kerap digunakan kalangan remaja, tak cocok digunakan dalam karya jurnalistik.

Alasannya istilah gaul umumnya jauh dari kata baku. Kesannya tak serius. Juga cenderung bermakna guyon.

Pun arti istilah gaul tak mudah dipahami banyak orang. Sebaliknya, hanya dimengerti sebagian kecil kalangan remaja.

Padahal salah satu syarat bahasa jurnalistik adalah penggunaan bahasa atau kata yang mudah dipahami segala umur dan latarbelakang pendidikan.

Pendapat tersebut ada benarnya. Terlebih bagi media massa mainstream 'serius' seperti surat kabar umum.

Tapi menurut saya, jurnalis zaman now tak mesti kaku. Terlebih bagi mereka yang bekerja di media online.

Sebab pembaca new media kebanyakan remaja dan profesional muda. Mereka sudah lazim menggunakan bahasa gaul.

Karena itu jurnalis zaman now idealnya tak ketinggalan dengan istilah gaul atau diksi yang kerap digunakan kalangan remaja.

Terlebih bagi jurnalis yang medianya menyasar usia remaja sebagai pembaca utama, maka mau tak mau sebaiknya bisa beradaptasi dengan istilah gaul.

Dengan memahaminya, pewarta bisa sesekali memasukkan istilah gaul dalam karya jurnalistik kekinian. Kenapa tidak?

Dengan catatan, tak berlebihan. Juga sebaiknya diberi arti atau sedikit penjelasan tentang diksi 'bahasa gaul' yang digunakan.

Penggunaan istilah gaul dalam berita pun sebaiknya diberi tanda petik satu atau dimiringkan. Tujuannya agar pembaca segera tahu bahwa diksi yang digunakan tak baku.

Pun dengan mengetahui makna bahasa gaul atau istilah anak zaman sekarang, para jurnalis bisa memonitor isu yang sedang hangat diperbincangkan remaja kekinian.

Syukur jika bisa menginspirasi kita membuat karya jurnalistik dari isu yang dekat dengan remaja.

Berikut ini beberapa istilah gaul yang sering digunakan anak zaman now:

- AA Gym GTL: Agak agak gimana gitu lho
- ABT: Abege tua
- Andi Lau: Antara dilema dan galau

- Apeng: Apa aja pengen
- Baper: bawa perasaan
- Biper: Bikin laper

- Binor: Bini orang
- BPJS: Budget pas-pasan jiwa sosialita

- Brownies: Berondong manis
- BTW: By the way = ngomong-ngomong
- Boam: Bodo amat

- Bohay: Body aduhai
- Bondan: Bocah edan
- BRB: Be right back = bakal kembali

- Cecan: Cewek cantik
- CMIIW: Correct me if i wrong
- Chekidot: chek it out (silakan cek)

- Cius miapih: Serius? Demi apa?
- COD: Cash over delivery = layanan bayar saat barang yang dibelinya tiba ke alamat pengiriman.

- CDMA: Cape deh malas ah
- Cukataw: Cukup aal tahu saja
- Cumi: Cuma mirip

- Darting: Darah tinggi.
- Delcon: Delete contact = menghapus kontak
- Dedi Dores: Dengan diiringi doa restu

- DL: Derita loe
- Gamon: Gagal move on
- Gaje: Gak jelas

- Gapatar: Gerakan apa-apa ntar
- Gaper: Gak punya perasaan
- Gengger: Ganggu

- Gita: Gue ingin tau aje
- Gajebo: Gak jelas Bo...
- Gece: Gerak cepat

- GWS: Get well soon = semoga cepat sembuh
- Groufie: Bareng-bareng (lawan selfie)

- Heri: Heboh sendiri
- HHOJ: Ha ha only joking
- Hugel: Hubungan gelap

- IYKWIM: If you know what I mean =  Jika kamu tau apa yang aku maksud
- Intel: Indomie pakai telur

- Ilfill: Ilang feeling
- Ijolumu: Ikatan jomblo lucu imut

- J4F: Just for fun = Hanya untuk bersenang-senang
- Jojoba: Jomblo-jomblo banyak duit
- Jones: Jomblo ngenes

- Kamseupay: Kampungan sekali udik payah
- KEPO: know everything personal object (sok mau tahu)

- Kemal: Kepo maksimal
- Koper: Korban perasaan
- Kudet: Kurang up to date

- Lakor: Laki orang
- LDR: Long distance relationship =  hubungan jarak jauh

- Lelli: Lelah sekali
- Lo gw end: Lu gue putus
- LOL: Laugh out loud = tertawa terbahak-bahak
- Logika: Lo pergi gue merdeka

- Madu ori: Mata duitan ogah rugi
- Malay: Malas
- Mager: Malas gerak

- Masbulo: Masalah buat lo?
- Meme (Dibaca: Mim): Pesan kocak
- Modus: Modal dusta

- Monang: Modal nampang
- Mustang: Muslimah tangguh
- Meneketehe: Mana ku tahu

- Nepsong: Nafsu
- Netting: Negatif thinking = Berpikir buruk

- Pamer paha: Padat merayap tanpa harapan
- Paper: Panas perasaan
- Pea: Pendek akal (bodoh)

- Peres: Palsu, tak tulus
- Pelakor: Perebut laki orang
- Pebinor: Perebut bini orang

- PHP: Pemberi harapan palsu
- PHO: Perusak hubungan orang
- PSP: Pembuat status palsu

- Primus: Pria musallah
- SKSD: Sok kenal sok dekat
- Saiko: Psycho/gila

- Sebastian: Sebatas teman tanpa kepastian
- OTW: on the way = dalam perjalanan
- Rempong: Ribet

- Titi DJ: Hati-hati di jalan
- Tukul: Jelek tapi gaul

- WAD: What are you doing =  Apa yang sedang kamu lakukan

- Watados: Wajah tanpa dosa
- Woles: dari slow-selow-dibalik (lambat/lemot)

Gowa, Februari 2018


Komentar

  1. Haha.. Lucu2 istilahnya.
    Sekarang yang sedang ngetrend ya PELAKOR itu.

    BalasHapus

Posting Komentar