Kisah Segelas Susu yang Bikin Baper



SAYA sedang menikmati segelas kopi saat membaca tulisan berjudul Kisah Segelas Susu. Siang itu, Rabu (19/9/2018). Matahari sedang teriknya. 

Tulisan tersebut saya baca di grup whatsApp Alumni Unhas. Diposting Prof Hamzah, Guru Besar Fakultas Hukum Universitas Hasanuddin (Unhas).

Ada tanda 'diteruskan'. Menandakan tulisan ini berasal dari kiriman orang lain yang diteruskan Prof Hamzah di grup Alumni Unhas.

Saya tidak tahu siapa penulis pertama Kisah Segelas Susu ini. Tak ada nama tercantum sebagai penulis, baik di bagian awal maupun di bagian akhir tulisan tersebut.

Agaknya isi Kisah Segelas Susu ini nyaris serupa dengan cerita yang pernah saya nonton di Youtube. Salah satunya video yang diposting pemilik akun Mas DJ pada 30 April 2016.

Diberi keterangan: Kisah nyata seorang anak miskin yang menjadi dokter sukses, dan tidak lupa membalas jasa penolong.

Entah mana duluan ada: tulisan berjudul Kisah Segelas Susu atau video yang diposting Mas DJ di Youtube.

Yang jelas, tulisan tanpa nama penulis itu sungguh bikin baper, kata anak muda jaman now. Bikin bergetar hati. Inspiratif.

Pesan yang saya tangkap dari Kisah Segelas Susu itu, hendak mengingatkan kita bahwa jangan ragu menolong siapa saja.

Walau pertolongan yang kita berikan itu mungkin hal kecil atau sepele. Kelak Tuhan membalasnya dengan cara yang sungguh kita tak menduganya.

Usai membaca tulisan tersebut, mata saya berair. Tapi segera saya mengelapnya.

Maklum, warkop yang saya tempati ngopi siang itu sedang ramai. Saya tak pede jika ada orang lain melihat mata saya.

Nah tulisan anonim yang menggetarkan hati itu sengaja saya posting ulang di bawah ini. 

Semoga penulis awal kisah ini maupun yang membaca dan meneruskannya mendapat berkah-Nya. 


*KISAH SEGELAS SUSU*

Suatu hari, anak seorang lelaki miskin yang hidup dari menjual asongan dari pintu ke pintu, menemukan bahwa di kantongnya hanya tersisa beberapa sen uang dan dia sangat lapar.

Anak lelaki tersebut memutuskan untuk meminta makanan dari rumah berikutnya. Akan tetapi, anak tersebut kehilangan keberanian saat seorang wanita muda membuka pintu rumah.

Anak itu tidak jadi meminta makanan. Dia hanya berani meminta segelas air. Wanita muda tersebut melihat dan berpikir, bahwa anak lelaki tersebut pasti lapar. 

Eh karena itu, dia membawakan segelas susu, dan anak lelaki tersebut meminumnya dengan lambat. Kemudian dia bertanya: Berapa aku harus membayar untuk segelas susu ini?

Wanita itu menjawab: "Kamu tidak perlu bayar apapun. Ibu kami mengajarkan tidak menerima bayaran untuk kebaikan," kata wanita itu menambahkan.

Kemudian anak lelaki itu menghabiskan susunya dan berkata: Dari dalam hatiku, aku sangat berterima kasih kepada Anda”.

Sekian tahun kemudian, wanita tersebut mengalami sakit yang sangat serius. Para dokter di kotanya sudah tidak sanggup menanganinya.

Akhirnya, mereka mengirimnya ke kota besar dimana ada dokter spesialis yang mampu menangani penyakitnya yang langka tersebut.

Dr. Howard Kelly dipanggil untuk melakukan pemeriksaan. 

Saat beliau mendengar kota asal wanita tersebut, terbersit seberkas pancaran aneh pada matanya. 

Beliau segera bangkit dan bergegas turun melalui hall rumah sakit menuju kamar wanita tersebut. 

Dengan berpakaian jubah kedokteran, dia menemui wanita itu. Dia langsung mengenali wanita itu dengan sekali pandang.

Kemudian, dia kembali ke ruang konsultasi dan memutuskan untuk melakukan upaya terbaik untuk menyelamatkan nyawa wanita itu.

Mulai hari itu, dia selalu memberikan perhatian khusus untuk kasus wanita tersebut. Setelah melalui perjuangan yang panjang, akhirnya diperoleh kemenangan. Wanita itu sembuh!

Kemudian, dr. Kelly meminta bagian keuangan rumah sakit untuk mengirimkan seluruh tagihan biaya pengobatan wanita itu kepadanya.

Dr. Kelly melihatnya dan menulis sesuatu pada pojok atas lembar tagihan, lalu mengirimkannya ke kamar pasien wanita tersebut. 

Wanita itu sangat gelisah sewaktu akan membuka tagihan tersebut. Dia sangat khawatir, tidak akan mampu membayar tagihannya, sekalipun harus dicicil seumur hidupnya.

Akhirnya, dia memberanikan diri untuk membuka tagihan tsb. Ternyata pada pojok atas lembar tagihan tersebut.

TELAH DIBAYAR LUNAS DENGAN SEGELAS SUSU !!!

Tertanda: Dr. Howard Kelly.

Air mata kebahagiaan membanjiri mata wanita itu.

Dia berdoa: Ya Tuhan, terima kasih, bahwa cintaMu telah memenuhi seluruh bumi melalui hati dan tangan manusia.

Terkadang kebaikan dimasa lalu dapat menyelesaikan masalah kita dimasa yang akan datang.
Anda tahu siapa dokter itu? Dialah anak penjual asongan yang pernah diberinya segelas susu. (*)

Warkop Punggawa, Sunguminasa, 19 September 2018


Komentar

  1. Waktu masih SMP sekitar tahun 2007/2008, bapak saya juga pernah menceritakan kisah ini. Dan masih terngiang sampai sekarang. Kisah abadi tentang arti sebuah kebaikan dan keikhlasan. Menarik.

    BalasHapus

Posting Komentar