Jalan-jalan ke Nursery Milik PT Vale di Sorowako



KAMI baru saja selesai makan siang. Daripada pulang ke penginapan, kami memilih jalan-jalan ke Nursery. Saat itu, Sabtu, 30 November 2019.

Nursery ini berada di Jalan Sumantri Brojoonegoro, Sorowako, Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan. Ini adalah tempat pembibitan dan tanaman tambang milik PT Vale Indonesia.

PT Vale dulunya bernama PT Inco, perusahaan yang mendapat lisensi dari Pemerintah Indonesia untuk melakukan eksplorasi, penambangan, pengolahan dan produksi nikel di Sulsel, Sultra, dan Sulteng. Area konsesinya mencakup 118.435 hektar.

Baca juga: Enaknya Nongki di Taman Iniaku Sorowako

Nursery biasa juga disebut Taman Tambang atau Taman Mining. Sebab dulunya, lokasi dimaksud adalah lahan penambangan yang telah diubah menjadi taman. Luas totalnya sekitar 4 hektar.

Salah satu fungsi tempat ini adalah mengembangkan bibit tanaman untuk reklamasi lahan tambang yang dikelola PT Vale. Di tempat inilah dibudidayakan puluhan spesies tanaman.



Di antaranya ada buri (weinmannia blumei), nato merah (elaeocarpus culminicola), manggis hutan (garcinia spp), dengen (Dillenia serrata thunb), kayu tanduk (alstonia macrophylla) dan Uru (Elmeria Sp).

Makanya berada di taman ini, kita bisa melihat fasilitas berupa Germination House Cutting II propagation house, Mycorrhiza production, dan lain-lainnya.

Setiap hari beberapa petugas taman dengan setia mengurus bibit dan tanaman tersebut.

Di sini juga kita bisa melihat beberapa alat berat yang tak lagi digunakan menambang sejak 2009 lalu.

Di antaranya ada dump truk yang tinggi bannya lebih tinggi dari saya. Kira-kira diameter bannya 2 meter.

Ada juga  Front Shovel, tipe Caterpillar F/S  5130B. Fungsinya menggali dan membuat material tanah penutup. Alat berat ini pernah dipakai selama 11 tahun: 1998-2009.

Front Shovel ini adalah yang terbesar dari beberapa alat berat yang ‘dipamerkan’ di taman ini. Mau tahu ukurannya?

Dimensinya 8.7 x 5.4 x 6.5 m. Kapasitas bucket-nya saja, 9-11 kubik. Besar kan? Berat bersihnya 182 ton. Kemampuan produktivitasnya: 1.200 ton / jam.


Juga ada Backhoe Loader, tipe Caterpillar 426 series II. Kapasitas bucket-nya: 1 kubik. Berat total 7.5 ton. Dimensi: 5.7 x 2.3 x 2.9 m.

Fungsi alat ini memperbaiki pengaliran saluran air dan membuat material civil. Alat berat ini dipakai menambang selama 1998-2009.

Telehandler tipe Forklift Caterpillar TH83 juga ada di sini. Berat bebannya 10 ton. Berat total angkatannya 3,6 ton. Tinggi maksimal 12.5 m. Dimensi: 5.8 x 2.4 x 2.5 m.

Alat yang fungsinya mengangkat material ini pernah dipakai selama kurun waktu 1996-2009.


Keberadaan alat-alat berat ini menjadikan tempat ini bak musem alat berat. Walau sudah lama tak dipakai, alat berat ini terlihat masih terawat.

Bukan hanya itu, di sini juga terdapat tempat penangkaran rusa timor (cervus timorensis). Pengunjung bisa leluasa melihatnya secara dekat.

Katanya, rusa-rusa yang ditangkar di tempat ini berasal dari titipan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Makassar.

Berjalan kaki mengelilingi taman ini lumayan membuat badan berkeringat. Apalagi siang itu lumayan terik. Syukurnya, banyaknya pohon di lahan ini lumayan memberi angin sejuk bagi pengunjung.

Untuk memberi rasa nyaman pengunjung, pengelola Nursery juga menyediakan fasilitas musallah dan gazebo untuk beristirahat di tengah taman.


Peringatan!
Taman ini terbuka dikunjungi oleh siapa saja. Pun tak dipunguat biaya masuk. Namun ada waktu tertentu pengunjung diizinkan masuk.

Pada Senin-Kamis, waktu kunjungan hanya boleh mulai pukul 15.30 hingga 17.30 wita. Sedangkan Jumat, mulai pukul  16.30 hingga 17.30 wita.

Sementara pada Sabtu-Minggu atau  hari libur, waktu kunjungan ke taman ini lumayan panjang yakni mulai pukul 06.00 hingga 17.30 wita.



Setiap pengunjung juga diimbau tetap memerhatikan beberapa aturan masuk di area ini yakni:
1. Anak-anak usia kurang 12 tahun harus didampingi orangtua
2. Dilarang mengambil/merusak komponen alat ini
3. Dilarang corat-coret
4. Dilarang memetik dan merusak taman bunga
5. Buang sampah di tempatnya
6. Dilarang merusak fasilitas taman.

Selain larangan di atas, pengunjung juga  diingatkan mesti tetap hati-hati selama berada di area ini. Sebab katanya di taman ini banyak hewan melata dan tawon.

Wow. Ngeri-ngeri sedap juga. Syukurnya saat berkunjung ke Nursery ketika itu, kami tak bertemu hewan melata dan tawon. (*)











Komentar