Hobi Ketua PKK Bantaeng Sri Dewi Yanti yang Tak Biasa

Ketua PKK Bantaeng Sri Dewi Yanti

MENJABAT Ketua Tim Penggerak (TP) PKK Bantaeng, Sri Dewi Yanti mengaku setiap hari jadwal kegiatannya lumayan padat.

Kendati padat, istri Bupati Bantaeng Dr Ilham Syah Azikin rupanya masih sering menyalurkan hobinya berlari.

Sekali lari, 5 hingga 10 km ditempuhnya. Dilakukan saban pagi sebelum pukul 06.00 wita. Minimal 2 kali sepekan.

Jika sedang mempersiapkan mengikuti lari maraton, ibu empat anak ini kadang menempuh 30 km sekali berlari.

Bukan lari menggunakan treadmill dalam ruangan. Tapi lari di jalanan. Kadang melintasi pematang sawah dan menyeberangi anak sungai.

"Lari di jalanan itu view-nya dapat," tuturnya saat ditemui di rumah jabatan Bupati Bantaeng, Rabu (4/3/2020) malam.
Kebiasaan perempuan kelahiran Kota Parepare, 10 September 1976, ini bagi sebagian orang bisa dianggap 'ekstrem'.

Apalagi tak jarang, ia biasa mendatangi medan yang selama ini masih jarang dilintasi pejabat setempat.

Sri menceritakan, saat awal-awal sebagai Ketua PKK Bantaeng, saban lari ia sering ditemani hingga minimal enam pegawai. Termasuk petugas Satpol Pamong Praja.

Namun saat lari, di antara pegawai itu ada yang muntah dan pusing. Ada juga yang jatuh sakit tipes setelah 2-3 kali ikut lari.

Sehingga kini hanya 2-3 pegawai saja yang sering menemaninya berlari. Rute yang ditempuhnya pun selalu berubah.

"Biar bisa juga tahu kebersihan dan kondisi jalan yang kami lintasi," tutur wanita berhijab ini.

Jika saat lari melihat banyak tumpukan sampah karena beberapa hari belum diangkut, Sri kadang memotret lokasi dimaksud. Lalu memberi tahu pejabat yang punya kewenangan.

Bukan hanya itu, Sri rupanya juga suka memotret pemandangan yang dianggapnya menarik saat lari. Beberapa foto karyanya itu diposting di akun instagramnya.

Itulah antara lain keuntungan kalau lari di jalan dengan rute berganti-ganti. Banyak hal menarik dan bisa menginspirasi.

"Kalau lari di treadmill, hal itu kita tidak dapat" tuturnya diiringi senyum.

Sejak 2012
Rupanya kebiasaannya lari sejak 2012. Saat itu ia masih mendampingi suaminya dinas di Pemkab Maros.

Ibu dari Aura, Aero, Ario, dan Arai ini juga ikut merintis komunitas lari di Makassar. Ia pernah ikut sejauh 145 kilometer.

Start dari Cirebon, Jawa Barat. Finish di Purwokerto, ibu kota Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.

Nama acaranya NusantaRun Chapter IV. Berlangsung tiga hari, 16-18 Desember 2016 lalu.

NusantaRun adalah event tahunan lari dari satu kota ke kota lain di Indonesia sembari menyalurkan donasi untuk daerah yang dilalui.

Saat itu Sri juga dipercaya sebagai Koordinator Tim Makassar untuk Nusantarun IV .

Maraton Cichago

Saat ini Sri juga mempersiapkan diri untuk mengikuti Maraton Chicago, Oktober 2020 mendatang.

Maraton Cichago adalah perlombaan lari jarak jauh yang diadakan setiap Oktober di Chicago, Illinois, Amerika Serikat.

Ini adalah satu dari empat perlombaan maraton terbanyak diikuti pelari di seluruh dunia. Perlombaan label emas IAAF.

Perlombaan dibatasi 45.000 pelari dan hanya pelari yang selesai dalam waktu 6½ jam yang secara resmi ditentukan waktunya.

Mereka yang ingin berpartisipasi dapat mendaftar setelah memenuhi standar kualifikasi waktu atau dipilih melalui lotre umum.

Pengecualian termasuk pelari elit, penentu warisan, dan perwakilan amal.

Anda tertarik ikut lari bersama Sri Dewi Yanti? Jika iya, siapkan fisik dan mental Anda. Hehehe...(jumadi mappanganro)

Hotel Kirei, Bantaeng, 4 Maret 2020

Artikel ini telah tayang di tribun-timur.com dengan judul Ini Kebiasaan 'Ekstrem' Ketua PKK Bantaeng Sri Dewi Yanti

Komentar