Spiegel Bar & Bistro di Kota Lama Semarang


Spiegel Bar & Bistro, Semarang, Jawa Tengah, 27 Sept 2019

NAMANYA Gedung Spiegel. Berlantai dua. Dibangun sejak 1895. Tapi masih terawat.

Dulunya gedung ini sebuah toko serba ada. Lalu beralih fungsi menjadi gudang.

Kini difungsikan sebagai restoran dan bar. Namanya Spiegel Bar & Bistro. 

Saya ke sini seusai menyusuri kawasan kota lama Semarang, 27 September 2019 lalu. 

Awalnya saya bermaksud mencari kafe untuk ngopi sembari melepas pegal.

Lalu sebuah gedung tua yang bagian dalamnya bisa terlihat dari luar menggoda saya untuk mampir. 




Seperti umumnya bangunan peninggalan Belanda di Indonesia, dinding gedung Spiegel ini juga tebal. 

Pintu dan jendelanya lebar-lebar. Kusen pintu dan jendelanya yang terbuat dari kayu tebal masih dipertahankan. 

Sebuah bar counter di tengah ruangan lengkap dengan kursi-kursi bar tinggi berjejer rapi. Suasananya khas cafe yang lampunya temaran. 

Malam itu, pengunjung Spiegel Bar & Bistro lumayan ramai. 

Restoran ini menawarkan sajian menu western yang menyediakan minuman seperti kopi, jus, hingga minuman beralkohol. 


Makanan ringan hingga berat tersedia. Variannya banyak. Harganya premium. Sesuai dengan kelezatan dan suasana yang disuguhkan. 

Berada dalam restoran ini, serasa terbawa dalam suasana zaman pendudukan Belanda. 

Jadi selain bisa melihat arsitektur bangunan peninggalan Belanda yang klasik, enaknya di tempat ini pengunjung juga bisa menikmati iringan musik jazz. 


Restoran ini buka setiap hari mulai pukul 10.00 hingga pukul 00.00 dini hari. Ke tempat ini tak sulit. 

Karena masih berada dalam kawasan kota tua Semarang, Jawa Tengah. Tepatnya di Jalan Letjend Suprapto No 34.

Spiegel Bar & Bistro berjarak sekira 3 km dari Lawang Sewu, salah satu destinasi wisata sejarah favorit Kota Semarang. 

Kalau dari Hotel Grand Candi, tempat kami menginap sepekan di Semarang, berjarak sekira 8 km. Saya ke sini naik ojol. (jumadi mappanganro)




Komentar